Kajian tingkat kebisingan dan intensitas penerangan pada bagian produksi di PT. Denso Indonesia Plant Sunter
P PT Denso Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada produksi kompresor dan komponen otomotif yang memerlukan ketelitian dalam pembuatannya. Dalam hal ini maka dilakukan analisis tingkat kebisingan dan instensitas penerangan di PT Denso Indonesia cabang Sunter sebagai bahan parameter yang penting untuk diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi lingkungan kerja di bagian produksi PT Denso Indonesia cabang Sunter, seperti tingkat kebisingan dan intensitas penerangan, menganalisis identifikasi bahaya serta pengendalian di bagian produksi PT Denso Indonesia cabang Sunter, menganalisis pola sebaran paparan kebisingan dan intensitas penerangan di bagian produksi PT Denso Indonesia cabang. Penelitian ini menggunakan data sekunder pengukuran tingkat kebisingan dan intensitas penerangan bulan Maret dan Oktober tahun 2018 serta bulan Juni dan Oktober tahun 2019 dari PT Denso Indonesia cabang Sunter dengan metode SNI 7231-2009 dan SNI 16-7062-2004. Data primer yang diambil pada penelitian ini adalah data kuisioner karyawan di tahun 2021. Data hasil pengukuran tingkat kebisingan dan intensitas penerangan dibandingkan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja. Dari hasil kuesioner yang didapat, dilakukan analisis statistika deskriptif untuk mengetahui karakteristik dari gangguan kebisingan dan kualitas penerangan terhadap karyawan. Dari hasil analisis yang didapat digambarkan dalam pemetaan dan pola sebaran. Dari hasil keseluruhan pengukuran tingkat kebisingan kegiatan produksi di PT Denso Indonesia cabang Sunter hanya 3 titik yang melebihi standar baku mutu, Tingkat kebisingan di PT Denso Indonesia berkisar dari 74 dB(A) – 88 dB(A). Sedangkan hasil keseluruhan pengukuran pengukuran intensitas penerangan pada 16 titik sampling yang berhubungan dengan karyawan produksi terdapat 7 titik yang belum memenuhi minimal baku mutu yang sesuai dengan area dan jenis kegiatan Identifikasi bahaya karyawan di bagian produksi PT Denso Indonesia adalah bahaya kerja ergonomi, pencahayaan kurang, kelelahan mata dan kebisingan. Pemetaan tingkat kebisingan dengan visual basic dari keseluruhan pengukuran tingkat kebisingan, sumber bising yang melebihi baku mutu berada di area kerja gasket ring, horn press, dan sp part machining. Pemetaan visualisasi intensitas penerangan dengan visualisasi manual dari keseluruhan pengukuran intensitas penerangan, area kerja yang belum memenuhi standar minimal pencahayaan adalah tube line, soldering radiator, gasket ring, TIE, dan prod eng office, machinery, inspection room. Pengendalian yang sudah dilakukan adalah membatasi sumber bising dan pekerja, merotasi jam kerja, dan membuat aturan penggunaan ear plug.
P PT Denso Indonesia is a company engaged in the production of compressors and automotive components that require precision in their manufacture. In this case, an analysis of the noise level and light intensity is carried out at PT Denso Indonesia Sunter branch as important parameters to be considered. The purpose of this study is to determine the conditions of the work environment in the production section of PT Denso Indonesia, Sunter branch, such as noise levels and light intensity, to analyze hazard identification and control in the production section of PT Denso Indonesia, Sunter branch, to analyze the distribution patterns of noise exposure and light intensity in the production section. PT Denso Indonesia branch. This study uses secondary data measuring noise levels and light intensity in March and October 2018 and June and October 2019 from PT Denso Indonesia, Sunter branch using SNI 7231-2009 and SNI 16-7062-2004 methods. Primary data taken in this study is employee questionnaire data in 2021. The data from the measurement of noise level and lighting intensity are compared with the Regulation of the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia Number 5 of 2018 concerning Health and Safety in the Work Environment. From the results of the questionnaire obtained, descriptive statistical analysis was carried out to determine the characteristics of noise disturbance and the quality of lighting for employees. From the analysis results obtained are described in the mapping and distribution patterns. From the overall results of the measurement of the noise level of production activities at PT Denso Indonesia, Sunter branch, only 3 points exceed the quality standard. The noise level at PT Denso Indonesia ranges from 74 dB (A) - 88 dB (A). While the overall results of the measurement of lighting intensity measurements at 16 sampling points associated with production employees, there are 7 points that do not meet the minimum quality standards in accordance with the area and type of activity Hazard identification of employees in the production section of PT Denso Indonesia is ergonomic work hazards, poor lighting, fatigue eyes and noise. Noise level mapping with a visual basic of all noise level measurements, noise sources that exceed the quality standard are in the gasket ring, horn press, and sp part machining work areas. Mapping the visualization of lighting intensity with manual visualization of all lighting intensity measurements, work areas that do not meet minimum lighting standards are tube lines, soldering radiators, gasket rings, TIE, and product office, machinery, inspection room. The controls that have been done are separate noise sources and workers, rotating working hours, and making rules for the use of ear plug.