Perancangan pusat kegiatan mahasiswa dan kantor direktorat kemahasiswaan dengan pendekatan regionalisme di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat
U Universitas Indonesia hingga kini terus berkembang memenuhi kebutuhan berbagaikegiatan dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dari segiinfrastruktur. Dalam kasus ini, bangunan PUSGIWA UI yang telah berdiri sejaktahun 1989, tidak lagi mencukupi untuk mewadahi seluruh kegiatan mahasiswa.Oleh karena itu, diperlukan pengembangan atau penambahan fasilitas baru gunamewadahi peningkatan kebutuhan tersebut. Berdasarkan pada Kerangka AcuanKerja (KAK) rancangan pengembangan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa(PUSGIWA) yang baru dituntut untuk dapat mengintegrasikan kedua fungsi utamadari bangunan, yaitu pusat kegiatan mahasiswa dan kantor direktorat mahasiswa.Selain itu juga diharapkan dapat terintegrasi dan harmonis dengan bangunan danlingkungan di sekitarnya, serta menunjukan nilai lokalitas dari Kampus UI itusendiri. Maka dari itu, pendekatan yang diambil ialah pendekatan arsitekturregionalisme, yang merupakan prinsip arsitektur modern namun memerhatikanlingkungan, nilai, identitas dan lokalitas yang dianut oleh masyarakat ataulingkungan sekitar.
U Universitas Indonesia (UI) has been developing continuously to meet the needs ofvarious activities in supporting Tri Dharma Perguruan Tinggi, especially in termsof infrastructure. In this case, the PUSGIWA UI building, which has beenestablished since 1989, is no longer sufficient to accommodate all student activities.Therefore, it is necessary to develop or add new facilities to accommodate thisincreasing need. Based on the Terms of Reference (KAK) the new Student ActivityCenter Building (PUSGIWA) development design is required to be able to integratethe two main functions of the building, namely the student activity center and thestudent directorate office. In addition, it is also expected to be integrated andharmonious with the building and the surrounding environment, as well as showthe locality value of the UI Campus itself. Therefore, the approach taken is thearchitectural approach of regionalism, which is a principle of modern architecturebut pays attention to the environment, values, identity and locality adopted by thecommunity or the surrounding environment.