Perancangan gedung pusat kreatif di Bandung dengan pendekatan arsitektur simbiosis
D Dewasa ini, kalangan masyarakat memiliki kreatifitasnya masing-masing terutama bagi kalangan muda, oleh karena itu Pusat Kreatif ini dirancang untuk tujuan dapat mewadahi para pelaku kreatif. Perkembangan peminatan pada bidang ini membuat Pemerintah Kota Bandung untuk membuat suatu tempat yang bisa dijadikan untuk pengembangan kreatifitas anak muda khususnya di daerah Cibiru. Pemerintah Kota Bandung membuat suatu gagasan perencanaan dimana akan dibuatnya Pusat Kreatif di setiap kelurahan, dengan tujuan agar masyarakat khususnya kalangan muda dapat menggunakan waktu luangnya untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, salah satunya adalah dengan menyalurkan daya kreatifitasnya dalam suatu komunitas yang akan di wadahi di Pusat Kreatif.Perancangan Gedung Pusat Kreatif dirancang dengan pendekatan Arsitektur Simbiosis dengan harapan dapat merespon lingkungan sekitarnya, dan menjadikan area ini sebagai tempat berkumpulnya para pelaku kreatif di Kawasan Cibiru.
T The community has their respective creativity higher for young people nowadays, therefore the Creative Center is designed for the purpose of accommodating creative actors or performers. The development of specialization in this field makes the Bandung City Government to make a place that can be made for the development of young people's creativity specifically in the Cibiru area. Bandung City Government makes a planning idea in which creative centers will be made in each region, with the aim that the community, especially young people can use their free time for something more useful, one of which is to channel their creativity in a community that will be accommodated at the Creative Center . The design of the Central Building was designed uses Symbiosis Architecture approach with the hope of responding to the surrounding environment, and making this area a place for creative experts in the Cibiru.