Hubungan lama berdiri dalam bekerja dengan nyeri lutut pada buruh di Pabrik X
D Di bidang industri, pekerja biasanya melakukan perkerjaan dengan posisi berdiri karena dapat bergerak lebih leluasa. Bekerja dalam posisi berdiri meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja. Ini merupakan kontribusi yang besar untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tetapi, berdiri dalam waktu lama pada saat berkerja bisa menyebabkan rasa tidak nyaman bagi pekerja berupa rasa nyeri di lutut. Untuk mengetahui hubungan antara lama berdiri dengan nyeri lutut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan peran lama berdiri terhadap nyeri lutut pada buruh pabrik.METODEPenelitian menggunakan studi analitik deskriptif dengan desain cross sectional yang mengikutsertakan 49 buruh pabrik YAMAHA MUSIC di daerah Bekasi,Jawa barat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mengunakan kuesioner yang meliputi lama berdiri pada saat bekerja, usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh , lama bekerja, kebiasaan merokok. Pengukuran nyeri lutut menggunakan kuesioner Oxford Knee Score. Analisis data dengan menggunakan spss for windows versi 20.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASILBerdasarkan hasil penelitian pada buruh pabrik yang berdiri di dapatkan responden dengan lama berdiri kurang dari 4 jam didapatkan sebanyak 0% yang nyeri lutut lebih kecil dibandingkan dengan responden tidak nyeri lutut 100%. Sedangkan responden dengan lama berdiri lebih dari 4 jam didapatkan sebanyak 10,2% yang nyeri lutut lebih kecil dibandingkan dengan responden tidak nyeri lutut 89,8%. Secara statistic tidak bermakna ( p = 1).KESIMPULANPenelitian ini tidak menunjukan hubungan antara lama berdiri dengan nyeri lutut.
I In industry , workers typically perform jobs in a standing position because it can move more freely . Working in a standing position improve the efficiency and productivity of workers . This is a great contribution to benefit the company . But , standing in a long time when the work can cause discomfort to workers in the form of pain in the knee . To determine the relationship between the long standing with knee pain , then conducted research aimed at determining the long-standing role against knee pain on factory workers.METHODSResearch using descriptive analytic study with cross sectional design that included 49 factory workers YAMAHA MUSIC in the area Bekasi,West Java. Data were collected by interview using a questionnaire that includes long standing at work, age, sex, body mass index, duration of work, smoking habits. Measurement of knee pain questionnaire Oxford Knee Score. Data analysis using SPSS for Windows version 20.0 and the significance level used as 0.05.RESULTSBased on the results of research on factory workers standing in long standing respondents get less than 4 hours earned as much as 0% are smaller knee pain compared with no knee pain responder 100%. While respondents with long standing more than 4 hours earned as much as 10.2%, which is smaller than the knee pain with no knee pain respondents 89.8%. Was not statistically significant (p = 1).CONCLUSIONThis study did not show a relationship between long standing with knee pain.