Perencanaan pengumpulan dan pengangkutan sampah di Kecamatan Pademangan Jakarta Utara (Tahun 1999-2000)
K Kecamatan Pademangan merupakan salah satu kecamatan yang berda di wilayah Jakarta Utara dengan luas 11, 91 km2 dan berpenduduk 129.754 jiwa pada tahun 1998. Wilayah Kecamatan Pademangan terbagi dalam 3 (tiga) kelurahan yaitu : Keluirahan Pademangan Barat, Kelurahan Pademangan Timur dan Kelurahan Ancol. Timbulan sampah Kecamatan Pademangan mencapai 557 m3/hari meliputi : - Pemukiman (sampah rumah tangga) = 406, 03 m3/hari, dengan laju timbulan = 3,12 l/orang/hari - pasar dan pertokoan =92 m3/hari, laju timbulan = 0,71 l/orang/hari -- Daerah komersil dan penyapuan jalan = 59,07 m3/hari, laju timbulan sampah = 0, 46 l/orang/hari Pengelolaan persampahan di wilayah ini dilakukan oleh Seksi Kebersihan Jakarta Utara dengan kondisi pengelolaan sebagai berikut : Pada umumnya pewadahan yang dipergunakan untuk sampah pemukiman adalah bin plastk atau kantong plastik, kotak kayu dan pasangan bata sedangkan sampah pasar dan pertokoan, pewadahan sampah yang dipergunakan berupa bin plastik beroda atau kantong plastik. Sampah penyapuan jalan dan daerah komersil pewadahan sampah yang dipergunakan berupa tong sampah , pasangan bata atau kantong plastik. Pengumpulan sampah menggunakan gerobah sampah volume 1 m3. Lahan penampungan sementara berupa pool gerobak, bak sampah komunal, lahan terbuka, kontainer komunal. Kegiatan pengangkutan sampah dilayani untuk truk Dinas Kebersihan menggunakan pola pengangkutan langsung dari sumber sampah ke LPA. Masalah pengelolaan sampah di Kecamatan Pademangan membutuhkan suatu perencanaan untuk memperbaiki pelayanan kebersihan. Perencanaan pengelolaaan persamapahan didasarkan pada Master Plan Persampahan DKI Jakarta yang disusun oleh JICA (1987). Perencanaan pengelolaan sampah di Kecamatan Pademangan menggunakan sistem pelayanan tidak langsung (sistem container) dengan mempertimbangkan perkembangan wilayah, perkonomian dan peran serta masyarakat. Untuk perencanaan, pelayanan menggunakan sistem kontainer disesuaikan oleh kondisi wilayah pelaynan kebersihan. Pengumpulan sampah menggunakan gerobak volime 1 m3, untuk selanjutnya dipindahkan ke LPS berupa kontainer volume 10 m3. Pengangkutan menggunakan truk jenis arm roll. Jenis truyk ini untuk mengangkut kontainer 10 m3 ke LPA. Dari hasil perhitungan didapat biaya angkut sampah per m3 untuk kondisi saat ini sebesar Rp. 11, 614 ,- sedangkan biaya angkut sampah m. 3 perencanaan sebesar Rp. 8.684. Pemilihan sistem kontainer disesuaikan dengan wilayah pelayanan kebersihan di Kecamatan Pademangan, sehingga pengangan sampah dapat efektif dan biaya operasional angkut sampah per m3 lebih efisien