Pengolahan limbah lumpur pemboran menggunakan alat insinerator dengan memanfaatkan energi listrik
D Dalam proses pembangunan nasional, daerah pengeboran minyak lepas pantai, mempunyai peranan yang sangat penting. Disamping sebaeai pusat aktivitas pengeboran minyak lepas pantai dan tempat pemukiman masyarakat setempat khususnya dipulau Matak, Riau. Selama proses operasi pemboran berlangsung, dihasilkan limbah padat atau lumpur. Tujuan penelitian ini adalah mencari metode yang tepat dalam pengolahan lumpur pemboran dengan menggunakan alat insinerator dengan memanfaatkan energi listrik. Pengoperasian insinerator untuk limbah berbahaya adalah lebih kompleks dibandingkan teknologi lainnya, terutama dengan variasi komposisi limbah untuk mencapai efisiensi yang diinginkan.Penelitian pengolahan limbah lumpur pemboran ini dilakukan dengan menggunakan proses insinerasi dengan sistem insinerator dengan memanfaatkan energi listrik skala laboratorium. Limbah lumpur pemboran diletakkan didalam ember plastik sebanyak 5 liter kemudian diaduk dengan alat pengaduk yang akan berfungsi sebagai penyatu setiap unsur. Sampel kemudian dimasukkan kedalam gelas ukur 500 ml. Setelah sampel diukur, kemudian ditimbang, maka mendapatkan beratnya. Kemudian sampel dimasukkan kedalam insinerator dengan memanfaatkan energi listrik, dan mengatur kotak kontrol untuk mengatur suhu (800°C, 900°C dan 1000°C). Setelah selesai sampel tersebut diukur kandungan unsumya. Dalam penelitian ini, analisa dilakukan terhadap unsur Pb, Zn, Ag dan As.Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa efisiensi penurunan konsentrasi Pb yang terbaik sebesar 89,22 % dengan konsentrasi akhir Pb sebesar 18 ppm pada pemanasan 800°C dan efisiensi penurunan konsentrasi Zn yang terbaik sebesar 50 % dengan konsentrasi akhir Zn sebesar 1 ppm pada pemanas 800°C, efisiensi konsentrasi Ag keseluruhan pemanasan sebesar 0% dengan konsentrasi akhir Ag sebesar 1 ppm dan efisiensi konsentrasi As keseluruhan pemanasan sebesar 100% dengan kontrasi akhir As sebesar 0 ppm.
I In the national development process, offshore oil drilling areas have a very important role. Besides being a center for offshore oil drilling activities and a place for local community settlements, especially the island of Matak, Riau. During the drilling operation, solid waste or sludge is generated. The purpose of this research is to find the right method for drilling mud processing using an incinerator using electrical energy. The operation of the incinerator for hazardous waste is more complex than other technologies, especially with variations in the composition of the waste to achieve the desired efficiency.The research on drilling sludge treatment was carried out using an incineration process with an incinerator system using laboratory-scale electrical energy. The drilling mud waste is placed in a 5 liter plastic bucket and then stirred with a mixer which will function as an integral part of each element. The sample is then put into a 500 ml measuring cup. After the sample is measured, then weighed, then get the weight. Then the sample is inserted into the incinerator by utilizing electrical energy, and adjusting the control box to adjust the temperature (800 ° C, 900 ° C and 1000 ° C). After the sample is finished, the unsumtion content is measured. In this study, analysis was carried out on the elements of Pb, Zn, Ag and As.The results obtained are that the best reduction efficiency of Pb concentration is 89.22% with a final Pb concentration of 18 ppm at heating 800 ° C and the best reduction efficiency of Zn concentration is 50% with a final concentration of Zn of 1 ppm on a heater 800 ° C, the efficiency of the overall Ag concentration of heating is 0% with the final concentration of Ag of 1 ppm and the efficiency of the overall As concentration of heating is 100% with the final concentration of As of 0 ppm.