Pengaruh jenis kecacatan tangan terhadap keterbatasan aktivitas pasien kusta RS Sitanala
K Kusta ditakuti karena kecacatan yang ditimbulkannya. Kecacatan kusta banyak mengenai anggota gerak atas terutama tangan. Konsekuensi dari kecacatan ini adalah keterbatasan aktivitas. Beberapa penelitian menunjukan adanya pengaruh jenis kecacatan tangan terhadap keterbatasan aktivitas. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi derajat keterbatasan aktivitas diantaranya sosiodemografi, riwayat operasi dan penggunaan alat bantu. Untuk dapat memahami derajat keterbatasan aktivitas ini, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah derajat keterbatasan aktivitas berat dipengaruhi oleh jenis kecacatan tangan.METODE Penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional yang mengikutsertakan seluruh pasien kusta yang berobat di RS. Sitanala. Data di peroleh dari status pasien dan kuesioner Michigan Hand Score (MCH). Analisa data statistik univariat dan bivariat menggunakan SPSS 20.0 untuk windows. Analisa statistik bivariat menggunakan Uji Chi-Square dengan P value < 0,05 menunjukan uji statistik bermakna.HASIL Terdapat 150 responden subjek penelitian yang memenuhi kriteria Inklusi yang telah diukur. Terdiri dari 85 pasien pria dan 65 pasien wanita. Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh antara jenis kecacatan tangan terhadap keterbatasan aktivitas pasien dengan nilai p = 0,002, Riwayat operasi berepengaruh terhadap keterbatasan aktivitas pasien kusta dengan nilai p = 0,031, riwayat penggunaan alat bantu berpengaruh terhadap keterbatasan aktivitas pasien kusta, dengan nilai p = 0,003, usia berpengaruh terhadap keterbatasan aktivitas pasien kusta, dengan nilai p = 0,001, tangan dominan berpengaruh terhadap keterbatasan aktivitas pasien kusta, dengan nilai p = 0,016 dan tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap keterbatasan aktivitas pasien kusta, dengan nilai p = 0,281KESIMPULAN Terdapat pengaruh antara jenis kecacatan tangan, usia, tangan dominan, riwayat operasi, dan penggunaan alat bantu terhadap keterbatasan aktivitas pasien kusta .
L Leprosy is feared for disability its posed. Leprosy disability mostly strikes upper limbs, especially hands. Activity limitation are consequences of this disability. Several researches show hand disability effect toward activity limitation. In addiition, there are other several factors effecting activity limitation degree such as sociodemography, surgical history and tools equipment utilization. To further understand this activity limitation degree, research is conduceted to discover whether activity limitation degree is affected by hand disability type.METHOD. Research used analytical observational study with cross sectional design involving entire leprosy patients undergoing treatment in Sitanala Hospital. Data obtained from patient status and Michigan Hand Score (MCH) questionnaire. Univariate and bivariate statistical data analysis conducted using SPSS 20.0 for windows. Bivariate statistical analysis using Chi-Square Test with P value < 0,05 showed meaningful statistical test.RESULT. There were 150 research respondents fullfiling assessed inclusion criteria, consisting 85 male respondents and 65 female respondents. Statistical test result showed effect of hand disability type toward patient activity limitation with p value = 0,002, Surgical history affecting leprosy patient activity limitation with p value = 0,031, tools equipment utilization history affecting leprosy patient activity limitation with p value = 0,003, age affecting leprosy patient activity limitation with p value = 0,001, dominant hand affecting leprosy patient activity limitation with p value = 0,016 and no effect of sex toward leprosy patient activity limitation with p value = 0,281.CONCLUSION. There is effect of hand disability type, age, dominant hand, surgical history, and tools equipment utilization toward leprosy patient activity limitation.