Analisis pengungkapan akuntansi karbon pada tiga sektor penyumbang emisi terbesar di indonesia
A Akuntansi karbon adalah proses pengukuran, memantau, dalam periode pelaporan yang ditentukan. Indonesia telah meratifikasi Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC), Protokol Kyoto dan Paris Agreement dengan dikeluarkannya peraturan untuk mengurangi emisi karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengungkapan akuntansi karbon dengan Indeks Pengungkapan Emisi Gas Rumah Kaca yang telah dikembangkan oleh Choi, et. al, (2013) dengan 5 kategori yang terdiri dari 18 item. Sampel yang digunakan yaitu sektor batubara, pertanian, dan semen dengan total 44 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014 – 2018. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keberlanjutan periode 2014 – 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor semen adalah sektor yang paling tinggi mengungkapkan akuntansi karbon dengan persentase pengungkapan sebesar 38,44%. Secara keseluruhan, rata-rata pengungkapan akuntansi karbon pada tiga sektor penyumbang emisi terbesar di Indonesia sebesar 14,60% dengan kualitas pengungkapan yang rendah.
C Carbon accounting is the process of measuring, monitoring, within a specified reporting period. Indonesia has ratified the Climate Change Convention (UNFCCC), the Kyoto Protocol and the Paris Agreement with the issuance of regulations to reduce carbon emissions. This study aims to analyze carbon accounting disclosures with the Greenhouse Gas Emission Disclosure Index developed by Choi, et. al, (2013) with 5 categories consisting of 18 items. The samples used are coal, agriculture, and cement sectors with a total of 44 companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2014 - 2018. Types of data used are secondary data in the form of annual reports and sustainability reports for the period 2014 - 2018. The results showed that the cement sector is the highest sector disclosing carbon accounting with a disclosure percentage of 38.44%. Overall, the average carbon accounting disclosure in the three largest emission contributing sectors in Indonesia is 14.60% with a low quality disclosure