Kajian eksperimental pengaruh penambahan selulosa pada fluida dielektrik terhadap lapisan putih dan kekasaran permukaan dalam proses electric discharge machining
P Proses pemesinan secara EDM adalah proses pemesinan yang banyak digunakan untuk menghasilkan benda kerja dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan kualitas yang baik. Pada dasarnya, proses pemesinan secara EDM akan menghasilkan lapisan putih yang akan menempel pada bagian benda kerja. Karakteristik dari lapisan putih ini bersifat keras dan rapuh sehingga dibutuhkan proses lebih lanjut pada hasil benda kerja tersebut. Dalam penelitian kali ini akan diberikan penambahan selulosa pada cairan dielektrik yang diharapkan dapat melunakkan lapisan putih pada hasil benda kerja dalam proses pemesinan secara EDM. Pemilihan selulosa dilakukan karena selulosa bersifat organik dan tidak menyatu dengan metal (non organik). Parameter proses yang akan dikaji adalah: konsentrasi selulosa dan kekerasan lapisan putih. Data yang diperoleh diharapkan dapat memberi gambaran pada pengaruh konsentrasi selulosa yang diberikan terhadap lapisan putih pada benda kerja.
E EDM Process is a machining process that fairly used to produce some workpieces with high accuracy and great quality. Basically, EDM process will produce white layer that will stick to the base material of the workpiece. The characteristic of this layer is hard and frangible so it needed to be processed more to remove that layer. In this research, dielectric fluid will be added with cellulose powder with the expectation to reduce the hardness of white layer in workpiece on EDM Process. The use of cellulose is due to its character which is organic. As we know that organic cannot bound with un-organic (metal). The parameters that will be review is the concentration of the cellulose added and the hardness of the white layer. The data obtained were expected to describe the effect of adding cellulose to dielectric fluid on white layer in the workpiece