Pengaruh perbedaan tegangan listrik pemanas terhadap performa mesin pendingin menggunakan refrigeran r-12, r134a, dan mc-134 di laboratorium prestasi Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti
S Seiring dengan perkembangan teknologi dan pertambahan penduduk, kebutuhan akan air conditioner (AC) semakin meningkat, baik yang digunakan dalam industr i, perkantoran, gedung, perumahan, kendaraan, dan lainnya. Dalam penggunaan AC diperlukan refrigeran. Berdassrkan perjanjian montreal, disepakati penggant ia n refrigeran yang lebih ramah lingkungan. Refrigeran yang digunakan saat ini adalah refrigeran dengan senyawa CFC dan HCFC. Penggunaan refrigeran ini mengakibatka n ODP dan GWP. Penelitian ini bertujuan mengetahui efisiensi energi refrigeran R-12, R-134a, dan MC-134 dengan membandingkan nilai COP menggunakan mesin Refrigeration Laboratory Unit. Berdasarkan hasil pengujian, COP refrigeran MC-134 memiliki nilai paling tinggi dibanding refrigeran r12 dan R-134a, maka dapat disimpulkan bahwa refrigeran hidrokarbon MC-134 layak dipertimbangkan sebagai pengganti refrigeran R-12 dan R-134a, dengan tetap memperhatikan sifat mudah terbakar dari hidrokarbon pada temperatur tertentu.
A Along with technological developments and population growth, the need for air conditioner (AC) is increasing, both those used in industry, offices, buildings, housing, vehicles, and others. In the use of ac, refrigerant is needed. Based on the Montreal agreement, it was agreed to replace refrigerants that are more environmentally friendly. The refrigerant used today is refrigerant with CFC and HCFC compounds. The use of those refrigerants result in ODP and GWP. This study aims to determine the efficie nc y of each refrigerant energy R12, R134a, and MC-134 by comparing the COP value of a refrigeration laboratory unit machine. Based on the test results, COP of MC -134 refrigerant has the highest value compared to refrigerant R12 and R134a. Therefore, it can be concluded that hydrocarbon refrigerant MC -134 could be considered as a substitute for R12 and R134 refrigerants, eventhough flammability of the hydrocarbons at certain temperatures should be considered also.