Hubungan keterampilan berpikir kritis (metacognitive) dengan Indeks Prestasi Kumulatif pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
L LATAR BELAKANG : Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah hasil pembelajaran atau penilaian capaian pembelajaran mahasiswa pada sebuah program studi. IPK digunakan sebagai sebuah parameter kemajuan proses pendidikan mahasiswa. Banyak faktor yang dapat memengaruhi IPK mahasiswa seperti metakognisi, karakteristik responden, durasi belajar, dan motivasi dalam memperoleh IPK tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keterampilan berpikir kritis (metacognitive), usia dan tingkat perkuliahan dengan IPK pada mahasiswa fakultas kedokteran.METODEPenelitian menggunakan desain potong lintang pada 222 responden di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada bulan Maret 2018. Pengukuran keterampilan metakognitif menggunakan kuesioner Metacognitive Awareness Inventory (MAI) dan data IPK didapatkan dari data sekunder. Analisis data dilakukan dengan uji chi square menggunakan program SPSS versi 24.HASILSebagian besar responden berusia 19-20 tahun (56,3%) yang terbagi menjadi mahasiswa tingkat 1, 2 dan 3 masing-masing sebanyak 74 responden (33.3%). Responden memiliki kemampuan metakognitif development (20,7%), Ok (67,6%) dan Super (11,7%). IPK responden terbagi menjadi memuakan (36%), sangat memuaskan (41,4%) dan dengan pujian (22,5%). Analisis hubungan IPK dengan kemampuan metakognitif (p=0,000), usia (p=0,443) dan tingkat perkuliahan (p=0,200).KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara keterampilan berpikir kritis (metacognitive) dengan indeks prestasi kumulatif pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti dan tidak terdapat hubungan antara karakteristik responden (usia, tingkat perkuliahan) dengan indeks prestasi kumulatif pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
B BACKGROUND : The grade point average (GPA) is the result of learning or assessment of student achievement in a study program. GPA is used as a parameter of the progress of the student education process. Many factors can affect student's GPA such as metacognition, respondent's characteristic, duration of study, and motivation in obtaining high GPA. The purpose of this study was to determine the relationship between critical thinking skills (metacognitive), age and academic year with GPA in medical faculty students.METHODThis study is using cross sectional study on 222 respondents of Faculty of Medicine in Trisakti University in march 2018. Metacognitive skill measurement using questionnaire Metacognitive Awareness Inventory (MAI) and GPA data obtained from secondary data. Data analysis was performed by chi square test using SPSS program version 24.RESULTSThe majority of respondents aged 19-20 years (56,3%) divided into students of year 1st, 2nd and 3rd with each students were 74 respondents (33,3%). Respondents had development metacognitive skill (20,7%), Ok (67,6%) and Super (11,7%). Respondent’s GPA divided into satisfactory (36%), very satisfactory (41,4%) and with praise (22,5%). Analysis of relationship between GPA with metacognitive skill (p=0,000), age (p=0,443) and academic year (p=0,200).CONCLUSIONThere is a significant relationship between critical thinking skills (metacognitive) with GPA in medical faculty students of Trisakti University and there is no relationship between respondent’s characteristic (age, academic year) with GPA at student of Faculty of Medicine in Trisakti University.