Geologi dan potensi longsor pada perencanaan pembangunan jalan Tol Cisumdawu fase II Sumedang, Jawa Barat dengan data SPT, batas atterberg dan uji triaksial
F Fenomena bencana tanah longsor merupakan bencana yang terjadi karena beberapa faktor pada suatu lereng. Laporan tugas akhir ini menyajikan analisis kondisi lereng pada lokasi daerah penelitian yang terletak di desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat tepatnya di salah satu stasiun pada rencana pembangunan jalan tol Cisumdawu Fase II STA 17+ 850 sampai STA 18+ 125. Data – data yang digunakan adalah hasil penyelidikan lapangan, laporan hasil pemboran geologi teknik dan laporan hasil uji laboratorium. Hasil penyelidikan lapangan berupa penyelidikan langsung terhadap lereng, deskripsi core box dan pemetaan permukaan geologi dan geologi teknik. Laporan hasil pemboran geologi teknik meliputi catatan tinggi muka air tanah dan nilai pengujian penetrasi standart (SPT). Laporan hasil uji laboratorium meliputi deskripsi sayatan tipis batuan, sifat fisik tanah dan sifat mekanik tanah. Tahap pertama pengolahan data yaitu pembuatan peta geomorfologi, peta pola aliran sungai, peta geologi. Tahap berikutnya adalah pemodelan sub surface berupa stratifikasi pada STA 17+ 850, STA 18+ 000, dan STA 18+ 125 yang selanjutnya akan dikorelasi dengan hasil analisis kestabilan lereng menggunakan metode Fellenius dengan software Slide 6.0. Stratigrafi pada daerah penelitian terdapat dua satuan yaitu satuan batupasir tufaan dan lempung lapukan pasir tufaan. Pada peta geologi teknik dibagi menjadi dua zona, yaitu zona kekuatan batuan sangat rendah dengan tingkat pelapukan tingkat VI (Residual Soil) sampai dengan tingkat V (Completely Weathered) dan zona kekuatan batuan menengah dengan tingkat pelapukan tingkat IV (Highly Weathered) sampai dengan tingkat III (Moderately Weathered). Hasil analisis lereng di stasiun 18+ 000 menunjukkan lereng berpotensi longsor tinggi. Terdapat tiga lapisan hasil stratifikasi yaitu lempung lapukan pasir tufaan, pasir halus tufaan, pasir sedang tufaan.
T The phenomenon of landslides is a disaster that occurs due to several factors on a slope. This final assesment presents an analysis of slope conditions at the location of the study area located in the village of Ciherang, District of South Sumedang, Sumedang Regency, West Java Province precisely at one of the stations on the Cisumdawu Phase II STA 17+ 850 to STA 18+ toll road development plan. The data used are field investigations data, reports on the results of technical geological drilling and reports on laboratory test results. The results of field investigations in the form of direct investigations on slopes, description of core boxes and surface mapping of geology and engineering geology. The results of the technical geological drilling report includes of groundwater levels and standard penetration test values (SPT). Reports on laboratory test results include descriptions of thin rock incisions, soil physical properties and mechanical properties of the soil. The first stage of data processing is the creation of geomorphological maps, river flow pattern maps, geological maps and engineering geological map. The next stage is sub surface modeling in the form of stratification in the section on STA 17+ 850, STA 18+ 000, and STA 18+ 125 which will then be correlated with the results of the slope stability analysis using Fellenius method with Slide 6.0 software. Stratigraphy in the study area consists of two units, the tuffaceous sandstone unit and the tuffaceous sand weathered clay. The engineering geological map is divided into two zones, namely very low rock strength zone with level VI weathering level (Residual Soil) to level V (Completely Weathered) and intermediate rock strength zone with level IV weathering (Highly Weathered) up to level III (Moderately Weathered). The results of the slope analysis at station 18+ 000 shows that the slope has the potential to be high landslides. There are 3 layers in this field, which is; weathered clay tuffaceous sand, fine tuffaceous sand and medium tuffaceous sand.