Hubungan antara kecukupan asupan cairan dan kejadian konstipasi pada siswa sma x
K Konstipasi merupakan suatu masalah yang sering ditemukan di masyarakat yang dapat terjadi di segala usia yang didefinisikan sebagi suatu gejala gangguan saluran pencernaan yang ditandai dengan kurangnya frekuensi buang air besar atau buang air besar dengan feses keras sehingga menyebabkan rasa nyeri saat defekasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 hingga Januari 2016 di salah satu SMA N di Jakarta dengan menggunakan desain cross-sectional. Sebanyak 70 responden didapatkan dengan cara non probability sampling jenis consecutive random sampling. Data yang dikumpulkan adalah jenis kelamin, asupan cairan dan gejala-gejala konstipasi. Analisis univariat digunakan untuk mencari prevalensi karakteristik responden, asupan cairan dan gejala-gejala konstipasi. Analisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan antara asupan cairan dan kejadian konstipasi. Analisis statistik menggunakan uji Chi-square dan Fisher Exact Test dengan batas kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian ditemukan dari 70 responden sebanyak 27 (38,6)% responden menderita konstipasi. Dari 35 responden yang cukup cairan didapatkan 5 (14,3%) responden menderita konstipasi sedangkan dari 35 responden yang tidak cukup cairan didapatkan 22 (62,9%) menderita konstipasi. Hasil analisis uji chi-square menunjukan adanya hubungan antara asupan cairan dan kejadian konstipasi (p=0,000). Ada hubungan antara asupan cairan dan kejadian konstipasi.
C Constipation is a common problem found in society that can occur at any age defined as a symptom of gastrointestinal disorders characterized by a lack of frequent bowel movements or bowel movements with hard stools causing pain during defecation. This research was conducted from December 2015 to January 2016 in one of SMA N in Jakarta using cross-sectional design. A total of 70 respondents obtained by non probability sampling type consecutive random sampling. The data collected were gender, fluid intake and constipation symptoms. Univariate analysis was used to find the prevalence of respondent characteristics, fluid intake and constipation symptoms. Bivariate analysis was used to find the relationship between fluid intake and constipation events. Statistical analysis using Chi-square and Fisher Exact Test with significance limit p <0,05. The results of the study were found from 70 respondents as many as 27 (38.6)% of respondents suffer from constipation. From 35 respondents who got enough fluid got 5 (14,3%) respondents suffer from constipation, while from 35 respondents who not enough fluid got 22 (62,9%) suffer constipation. The result of chi-square test analysis showed the relationship between fluid intake and constipation occurrence (p = 0,000). There is a relationship between fluid intake and incidence of constipation.