Kualitas air tanah ditinjau dari bakteri escherichia coli (Studi kasus : Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan)
P Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas air tanah pada Kecamatan Pasar Minggu yang dilihat dari bakteri Escherichia coli. Parameter fisik dan kimia sebagai parameter penunjang terdiri dari suhu, pH dan Dissolved Oxygen (DO). Analisis dilakukan pada 7 Kelurahan di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (106°45'0'' E 6°15'40'' S) meliputi Kelurahan Pejaten Barat, Pejaten Timur, Jati Padang, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Ragunan dan Kebagusan. Metode yang digunakan adalah Most Probable Number (MPN), mengacu pada SNI 01-2332.1-2006. Penelitian dilakukan pada April–Agustus 2017, terdiri dari18 titik sampel. Hasil analisis dibandingkan dengan baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan no 492 tahun 2010. E. coli yang ditemukan pada air sumur penduduk berkisar antara < 3 MPN/100 ml hingga >1100 MPN/100 ml. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil bahwa kelurahan yang memiliki tingkat pencemaran tinggi terdapat pada Kelurahan Pejaten Timur dan Cilandak Timur. Pada Kelurahan Cilandak Timur, titik sampel (6°17’10’’S 106°48’53’’ E) memiliki nilai MPN rata-rata mencapai >1100 MPN/100 ml pada 3 periode uji. Pada Kelurahan Pejaten Timur dari 5 titik sampel yang dianalisis 2 titik sampel (6°17’8’’S 106°50’42’’ E) dan (6°17’33’’S 106°51’10’’ E) diantaranya memiliki nilai MPN >1100/100 ml pada tiga periode pengujian. Pencemaran air tanah pada Kecamatan Pasar Minggu ini mayoritas disebabkan oleh aktivitas sekitar lokasi titik sampel yang berpotensi sebagai sumber pencemaran seperti pasar dan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS). Keberadaan E. coli dikaitkan dengan jarak sumur ke tangki septik dan kedalaman sumur, kontur dan musim saat pengambilan sampel. Peta persebaran dibuat menggunakan perangkat lunak Surfer 13, terdapat penurunan persebaran dari Bulan Mei menuju Bulan Juni 2017.
T This study aims to determine the quality of groundwater in Pasar Minggu district which is seen from Escherichia coli bacteria. Physical and chemical parameters as supporting parameters consist of temperature, pH and Dissolved Oxygen (DO). The analysis was conducted on 7 villages in Pasar Minggu subdistrict, South Jakarta (106 ° 45'0''E 6 ° 15'40''S) covering Pejaten Barat, East Pejaten, Jati Padang, East Cilandak, Pasar Minggu, Ragunan dan Kebagusan . The method used is Most Probable Number (MPN), referring to SNI 01-2332.1-2006. The study was conducted from April to August 2017, consisting of 18 sample points. The results of the analysis were compared with the quality standard of Minister of Health Regulation no 492 of 2010. E. coli found in well water population ranged from <3 MPN / 100 ml to> 1100 MPN / 100 ml. Based on the results of the analysis obtained that the urban villages that have high levels of pollution are located in East Pejaten and East Cilandak. In Kelurahan Cilandak Timur, the sample point (6 ° 17'10'SS 106 ° 48'53 '' E) has an average MPN value of> 1100 MPN / 100 ml in 3 test periods. In East Pejaten Village from 5 sample points analyzed two sample points (6 ° 17'8 ''S 106 ° 50'42' 'E) and (6 ° 17'33''S 106 ° 51'10' 'E) of which have MPN value> 1100/100 ml in three test periods. The contamination of ground water in Pasar Minggu subdistrict is mostly caused by activity around the sample point location which has potential as pollution source such as market and Temporary Waste Disposal Site (TPS). The presence of E. coli is associated with the well spacing to the septic tank and the depth of the well, contour and season when sampling. The dispersion map was created using Surfer 13 software, there was a decrease in the spread from May to June 2017.