Pengaruh inventory performance terhadap financial performance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
P Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan, ukuran perusahaan, rasio hutang dan itensitas modal terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE). Sampel yang digunakan sebanyak 88 perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode dari tahun 2011-2015. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi analisis berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian pada model 1 menunjukkan perputaran persediaan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap ROA, sedangkan rasio hutang dan intensitas modal berpengaruh negatif terhadap ROA. Dari hasil penelitian model 2 menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ROE sedangkan perputaran persediaan, rasio hutang dan intensitas modal tidak berpengaruh terhadap ROE. Implikasi bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan sebaiknya memperhatikan penggunaan rasio hutang dan intesitas modal serta peningkatan asset perusahaan .
T This study examines the effect of inventory turnover, firm size, debt ratio andcapital itensity on firm performance measured by return on asset (ROA) and return on equity (ROE). The sample used by 88 companies engaged in the manufacturing industry was listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period from 2011-2015.The method of analysis used in this study is multiple regression analysis analysis and hypothesis testing. The result of research on model 1 shows inventory turnover and firm size have no effect to ROA, while debt ratio and capital intensity have negative effect to ROA. From the results of research model 2 shows the size of the company have a positive effect on ROE while inventory turnover, debt ratio and capital intensity have no effect on ROE.The implications for the company to improve the performance of the company should pay attention to the use of debt ratio and capital intesitas as well as the improvement of company asset.