Studi alternatif pengolahan sampah di TPA BAntar Gebang, Bekasi
T Tingginya pertumbuhan penduduk di ibukota DKI Jakarta, maka timbul berbagai permasalahn antara lain masalah sampah. Tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) Bantar Gebang terletak di KOta Bekasi Kecamatan Bantar Gebang. Data komposisi, dan karakteristik sampah sangat diperlukan untuk menentukan alternatif sistem pengolahan persampahan di TPA. Untuk itu, dilakukan studi alternatif pengolahan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Bantar Gebang, Bekasi. Pengambilan sampel sampah di TPA dilakukan selama tiga hari berturut turt. Berdasrkan data hasil peneltian sampah yang masuk ke TPA BAntar Gebang asalah sebesar 5063, 67 ton/hari. Komposisi fisik sampah di TPA didominasi oleh sampah dapur dengan komposisi sekitar 24,5 % sampah plastik sebesar 33 % sampah kertas 10, 7 %,sampah karaet 8, 8 % sampah kain 8, 6 %, sampah kaca 8,5 %, sampah kaleng 6, 2 %, sampah kayu 4,8 %, sampah besi 3,4 % dan sampah tulang 2,5 %. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa komposisi kimia sampah untuk kadar airsampah di TPA BAntar Gebang, Bekasi adalah sebesar 24, 15 %, kadar abu, 13 , 1 %, nilai kalor 4891 kalori/g, kadar C-organik 39, 30 %, dan kadar N sebesar 1, 57 %. Sedangkan dari hasil perhitungan diperoleh bahwa dalam setiap kg sampah yang mudah membusuk mengandung total gas metan dan karbondiaoksida sebesar 0,92 % m3/KG. Sementara untuk sampah yang sulit membusuk mengandung total gas metan dan karbondioksida adalah 1, 19 m3/kg, kemudian dengan mengacu pada knversi untuk sampah di kota - kota Indonesia maka energi listrik yang dihasilkan di TPA Bantar Gebang, Bekasi dapat dioptimalkan menjadi 4,2 Mw/hari. Melaui data hasil peneltian dari komposisi sampah alternatif untuk meningkatkan pengolahan sampah organik secara composting adalah dilakukan pemilihan terlebih dahulu di landfill sehingga sampah organik yang dikomposkan dapat dimaksimalkan menjadi 24, 4 % . Sedangkan untuk sampah anorganik pengolahan yang dapat diterapkan adalah proses daur ulang, dengan persentase sampah yan dapat didaur ulang adlah sebesar 16, 03 %.
T The high population growth is the capital of Jkarta, it arises various problems, such as waste matter. Place of the final waste processing (TPA) Bantar Gebang located in Bekasi District Bantar Gebang. Data on the composition and characteristics of the waste is necessary to determine alternative waste treatment system at the land fill. For that reason,alternative waste treatment studies in The End of Waste Processing (TPA) Bantar Gebang , Bekasi. Sampling waste in oandfill conducted over three coonsecutive days. Based on the results of research that goes into the landfill waste Bantar Gebang amounted to 5063, 67 tons/day. Physical composition of waste is the landfill is dominated by kitchen waste with a composition about 24, 5 %, 22 % plastic waste, paper waste 10, 7 %, 8,8 % rubber waste, fabric waste 8,6 %, 8, 5 waste glass, trach cans 6, 2 %, 4,8 % wood waste, metal waste 3,4 % and 2, 5 % bone waste. The results showed that the cheical composition of the waste for waste water levels at the landfill Bantar Gebang, Bekasi amounted to 24, 15 %, 13, 1 % ash content, calorific value of 4891 calories/g,C-organic content of 39, 30 %, and the levels N 1, 57 %. While the result of calculation methane and carbon dioxide of 0, 92 m3/kg. As for the hard rubbish rotting total gas containing methane and carbon dioxide is 1, 19 m3/kg, and with reference to the conversion of waste to cities Indonesia the electricity generated in the landfill Bantar Gebang, Baksi can be optimized to 4,2 Mw/day. Through survey data from alternative waste composition to enhance the composting of organic waste sorting is done in advance at the landfill so that composted organic waste can be maximized to 24,5 %. As for the inorganic waste processing that can be applied is the recycling process, the percentage of waste that can be recycled is equal to 16, 03 %.