I Indonesia pada tahun 2020 dilanda penyakit covid-19 Rachel Vennya Ronald selebgram yang melakukan tindak pidana kekarantinaan kesehatan dengan tidak menjalani kekarantinaan kesehatan setibanya di Indonesia setelah melakukan perjalanan dari New York dengan membayar sejumlah uang kepada satgas Covid-19 dan berproses dalam putusan Nomor 21/Pid.S/2021/PN. Tng. Permasalahan pada penelitian ini yaitu bagaimanakah penjatuhan sanksi pidana dari pidana bersyarat putusan Nomor 21/Pid.S/2021/PN. Tng dan bagaimanakah karakteristik penjatuhan sanksi pidana kekarantinaan putusan Nomor 21/Pid.S/2021/PN. Tng. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan tipe penelitian normatif, sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, sumber data menggunakan data sekunder dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, serta menganalisis data menggunakan cara kualitatif dan penarikan kesimpulannya menggunakan metode deduktif. Secara umum, sanksi pidana merupakan suatu hukuman yang dijatuhkan oleh negara atau kelompok tertentu karena terjadi pelanggaran yang seseorang lakukan ataupun suatu kelompok. Karakteristik sanksi pidana kekarantinaan dapat dilihat dari tujuan, bentuk sanksi, dan bentuk sosial dan pskilogis. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu, Rachel Vennya Ronald, Salim Suhaili Nauderer, dan Khairunisa Maulida als Maudi dijatuhi pidana bersyarat dan sanksi pidana tersebut tidak mencerminkan keadilan yang sepatutnya ditegakan. Ketidaksesuaian dengan beratnya pelanggaran pelaku seharusnya mendapatkan sanksi yang lebih berat atau paling tidak menjalani pidana penjara yang diberikan oleh majelis hakim selama 4 (empat) bulan. Sanksi pidana kekarantinaan mempunyai tujuan untuk dapat mencegah penyebaran penyakit menular dan memiliki fungsi sebagai edukasi masyarakat untuk patuh protokol kesehatan terutama saat keadaan darurat kesehatan. Saran ditujukan kepada aparat penegak hukum khususnya hakim.