Analisis morfologi seismik untuk rekonstruksi pengisian cekungan di Cekungan Kutai
M Morfologi seismik merupakan sebuah gambaran bentuk muka bumi yangada di bawah permukaan menggunakan gelombang seismik. Secara umum, bentukbentang alam di masa lalu akan dipengaruhi oleh proses tektonik yang bekerja, lajupengendapan sedimen, hingga erosi, dimana proses tersebut akan terus berulanguntuk setiap periode pembentukannya. Pengendapan yang terjadi akan membentukmorfologi di umur berikutnya dan akan terekam jejak dan bentukannya di bawahpermukaan bumi yang dapat terekam melalui atribut seismik dan data sumur. Dalampenelitian ini, digunakan data sumur dan seismik yang berada di daerah Bontang,tepatnya pada sub-cekungan Kutai bagian Utara. Penelitian yang dilakukanmenggunakan metode pengolahan data dan analisis data, dimana pengolahan datadilakukan melalui proses seismic well tie dan interpretasi patahan serta horizon,sedangkan analisis dilakukan melalui analisis geologi dan geofisika sertapemodelan. Data yang dihasilkan berupa peta struktur kedalaman akandiinterpretasikan dan ditampilkan dalam bentuk gambar. Hasil pengolahan datakemudian dikorelasi dan diamati untuk dapat diketahui perkembangan cekungan.Peta struktur kedalaman adalah peta yang digunakan untuk rekonstruksi padakondisi awal pembentukannya sebelum mengalami perubahan dari luar. Daripengolahannya, didapati peta struktur kedalaman saat ini maupun di masa lampau,dimana peta tersebut dianalisis bersama dengan peta ketebalan. Dilihat darimorfologi di setiap lapisan, dapat terlihat evolusi sub-cekungan yang berkembangdi setiap periodenya. Pada analisisnya, digunakan parameter seperti lajupengendapan, pola pengendapan, dan geometri dari sub-cekungan untuk bisatergambarkan perubahan morfologi cekungan pada daerah penelitian ini.
S Seismic morphology is a description of the shape of the earth\'s surfacebelow the surface using seismic waves. In general, the shape of the landscape inthe past will be influenced by the tectonic processes at work, the rate of sedimentdeposition, and even erosion, where these processes will continue to repeatthemselves for each period of formation. The deposition that occurs will form themorphology in the next age and its traces and formations will be recorded belowthe earth\'s surface which can be recorded through seismic attributes and welldata. In this research, well and seismic data were used in the Bontang area,specifically in the northern Kutai sub-basin. The research was carried out usingdata processing and data analysis methods, where data processing was carriedout through seismic well tie processes and interpretation of faults and horizons,while analysis was carried out through geological and geophysical analysis andmodeling. The resulting data in the form of a depth structure map will beinterpreted and displayed in the form of an image. The results of data processingare then correlated and observed to determine the development of the basin. Adepth structure map is a map used for reconstruction of the initial conditions ofits formation before experiencing changes from the outside. From the processing,a current and past depth structure map is obtained, where the map is analyzedtogether with the thickness map. Judging from the morphology of each layer, wecan see the evolution of sub-basins that developed in each period. In the analysis,parameters such as deposition rate, deposition pattern, and sub-basin geometryare used to describe changes in basin morphology in this research area.