Kajian tingkat bahaya erosi pada lahan reklamasi di PT Indocement Tunggal Prakarsa tbk
R Reklamasi merupakan suatu hal yang harus dilakukan setiap perusahaan pertambangan. Hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan alam ke bentuk semula, berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P32 tahun 2009 dikategorikan erosi yang setelah di kendalikan konservasi menjadi kategori sangat ringan. PT Indocement Tunggal Prakarsa merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu gamping dan pengolahan semen. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat bahaya Erosi (TBE) yang terjadi pada area lahan bekas tambang yang ada di PT Indocement Tunggal Prakarsa. Nilai erosi ditentukan dengan menggunakan 2 metode yakni metode prediksi dengan pendekatan USLE dan pengukuran langsung dilapangan dengan menggunakan patok kayu. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di bulan oktober dan November diperoleh nilai TBE tingkat bahaya erosi untuk masing-masing metode yakni 20,91 dan 26,91 ton/ha/bln di bulan oktober dan bulan November. Hasil yang diperoleh menunjukan adanya bahaya erosi, oleh karena itu perlu adanya pengelolaan erosi dengan melakukan penutupan area yang masih terbuka pada lahan reklamasi.
R Reclamation is something that every mining company must do. This is done to return nature to its original shape, based on the Regulation of the Minister of Forestry Number P32 of 2009, erosion is categorized as very light after being controlled by conservation. PT Indocement Tunggal Prakarsa is a company engaged in limestone mining and cement processing. The purpose of this study was conducted to determine the level of Erosion Hazard (TBE) that occurred in the ex-mining land area at PT Indocement Tunggal Prakarsa. Erosion values are determined using 2 methods, namely the prediction method with the USLE approach and direct measurements in the field using wooden stakes. Based on the results of research conducted in October and November, the erosion hazard level TBE values for each method were 20.91 and 26.91 tons/ha/month in October and November. The results obtained indicate that there is a danger of erosion, therefore it is necessary to manage erosion by closing open areas on reclamation land.