Pemodelan kinerja turbin angin sumbu vertikal dengan tambahan wind tunnel serta penggerak aliran udara dari exhaust fan menggunakan metode cfd
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2023
Pembimbing 1 : Rosyida Permatasari
Pembimbing 2 : Chalilullah Rangkuti M
Subyek : Mechanical engineering;Wind turbines
Kata Kunci : fossil energy, vertical axis wind turbine, savonius wind turbine, modeling, exhaust fan, wind tunnel
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2023_TA_STM_061002104019_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2023_TA_STM_061002104019_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2023_TA_STM_061002104019_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2023_TA_STM_061002104019_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2023_TA_STM_061002104019_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2023_TA_STM_061002104019_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf |
|
|
7. | 2023_TA_STM_061002104019_Bab-5_Kesimpulan.pdf | ||
8. | 2023_TA_STM_061002104019_Daftar-Pustaka.pdf | ||
9. | 2023_TA_STM_061002104019_Lampiran.pdf |
|
B Berdasarkan data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) cadangan energi fosil di Indonesia yang menurun dibalik penggunaannya yang tinggi dan tersisa 3,95 miliar barel pada tahun 2021 atau berkurang 7,95 miliar barel sejak tahun 2011. Oleh karena itu dibutuhkan transisi energi fosil menjadi energi terbarukan salah satunya yaitu pemanfaatan energi angin menjadi sumber listrik dengan turbin angin. Berdasarkan jenis sumbu putarnya, terdapat dua jenis turbin angin yaitu turbin angin sumbu horizontal dan jenis turbin angin sumbu vertikal dimana penerapan dari turbin angin jenis horizontal di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan turbin angin sumbu vertikal. Namun, melihat rata-rata kecepatan angin di Indonesia yaitu 3-7 m/s, turbin angin sumbu vertikal lebih baik dalam menerima kecepatan angin rendah sekaligus konstruksinya yang sederhana. Oleh karena itu, dilakukan pemodelan turbin angin sumbu vertikal dengan tambahan wind tunnel dan penggerak aliran udara dari exhaust fan dari sebuah percobaan yang sudah dilakukan dengan tujuan mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan wind tunnel dan exhaust fan dari sebuah sistem turbin angin. Pemodelan dilakukan menggunakan aplikasi ANSYS R22 dengan metode CFD untuk mengetahui perbandingan daya yang dihasilkan pemodelan dengan percobaan turbin angin Savonius dengan tambahan wind tunnel serta penggerak aliran udara dari exhaust fan. Daya rata-rata yang dihasilkan dari pemodelan turbin angin Savonius dengan tambahan wind tunnel serta penggerak aliran udara dari exhaust fan sebesar 8,080 Watt sedangkan pada percobaan sebesar 4,334 Watt dengan persentase perbedaan sebesar 46%. Sedangkan daya yang dihasilkan pada pemodelan turbin angin Savonius tanpa tambahan wind tunnel dengan penggerak aliran udara dari exhaust fan sebesar 1,578 Watt dan percobaan sebesar 1,312 Watt dengan persentase perbedaan sebesar 16,85%. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan wind tunnel dan exhaust fan sebagai pengalir udara dapat meningkatkan daya yang dihasilkan turbin angin Savonius.
B Based on data from the Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR), fossil energy reserves in Indonesia are declining behind its high use and will remain 3.95 billion barrels in 2021 or a decrease of 7.95 billion barrels since 2011. Therefore, it is necessary to transition fossil energy into renewable energy, one of which is the utilization of wind energy into a source of electricity with wind turbines. Based on the type of rotating axis, there are two types of wind turbines, namely horizontal axis wind turbines and vertical axis wind turbines where the application of horizontal type wind turbines in Indonesia is more than vertical axis wind turbines. However, looking at the average wind speed in Indonesia which is 3-7 m/s, the vertical axis wind turbine is better at accepting low wind speeds as well as its simple construction. Therefore, modeling of a vertical-axis wind turbine with an additional wind tunnel and airflow drive from an exhaust fan from an experiment that has been carried out with the aim of knowing how the effect of using a wind tunnel and exhaust fan from a wind turbine system. Modeling was carried out using the ANSYS R22 application with the CFD method to determine the comparison of the power generated by modeling with the Savonius wind turbine experiment with the addition of a wind tunnel and an airflow drive from an exhaust fan. The average power generated from modeling the Savonius wind turbine with an additional wind tunnel and driving airflow from the exhaust fan is 8.080 Watt while in the experiment it is 4.334 Watt with a percentage difference of 46%. While the power generated in the Savonius wind turbine modeling without additional wind tunnel with airflow drive from the exhaust fan is 1,578 Watt and the experiment is 1,312 Watt with a percentage difference of 16.85%. This shows that the use of a wind tunnel and exhaust fan as an air diverter can increase the power generated by the Savonius wind turbine.