Perbaikan kualitas dengan penerapan metode six sigma pada produk air compresor package di PT. Medina Engineering

DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas dengan penerapan metode six sigma pada produk air compresor package di PT. Medina Engineering

Oleh : Rendy Hendra Diputera

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Subyek : Production control;Six sigma;Quality control

Kata Kunci : six sigma, dmaic, level sigma, dpmo

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.	Link
1.	2016_TA_STI_06309059_Halaman-Judul.pdf
2.	2016_TA_STI_06309059_Lembar-Pengesahan.pdf
3.	2016_TA_STI_06309059_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4.	2016_TA_STI_06309059_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5.	2016_TA_STI_06309059_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6.	2016_TA_STI_06309059_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7.	2016_TA_STI_06309059_Bab-5_Pengolahan-Data-dan-Analisis-Hasil.pdf
8.	2016_TA_STI_06309059_Bab-6_Usulan-Perbaikan.pdf
9.	2016_TA_STI_06309059_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10.	2016_TA_STI_06309059_Daftar-Pustaka.pdf

Abstrak
Abstract

P PT. Medina Engineering merupakan perusahaan manufacture yang dimana perusahaan fabrication berupa plat besi, stainless, aluminium, dan baja menjadi sebuah produk jadi sesuai dengan permintaan customer. Produk yang difokuskan dalam penelitian ini adalah produk Air Compressor Package. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengurangi terjadinya kecacatan produk yang diteliti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, permasalahan yang ada pada perusahaan adalah tingginya persentase cacat pada tahun 2013-2015 dan pada proses produksi welding yang mengakibatkan jenis cacat berupa porosity, slag inclusion, undercut. Pada penelitian ini diberikan solusi dengan menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada tahap Define, dilakukan pemilihan proyek yang akan diteliti berdasarkan data historis perusahaan. Pada tahap Measure, dapat diidentifikasi nilai DPMO (Defect Per Million Opportunities) mencapai 74.000 kecacatan per satu juta peluang dan tingkat sigma proses produksi Air Compressor Package adalah sebesar 2,69 sigma. Jenis kecacatan yang paling dominan adalah jenis cacat porosity. Pada tahap analyze, dilakukan analisa dengan menggunakan tools berupa diagram sebab akibat dan tabel FMEA. Pada tahap ini, diidentifikasi bahwa penyebab utama cacat porosity adalah pada kondisi lingkungan yang kurang mendukung(debu,kotor). Berdasarkan analisa yang dilakukan diketahui beberapa penyebab terjadinya permasalahan antara lain operator tidak membersihkan area kerja setelah operasi, operator kurang mempunyai rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar, mesin welding tidak dirawat, cara mengoperasikan mesin welding yang salah, area kerja kurang dibersihkan. Pada tahap improve, terdapat beberapa usulan perbaikan dan implementasi terhadap permasalahan kondisi lingkungan yang kurang mendukung(debu,kotor) berupa form penilaian kepada operator, SPV atau manager memberikan waktu kepada operator untuk konsultasi keluhannya, memberikan check sheet area kerja, dibuatkan SOP pada mesin welding. Setelah dilakukan control, terjadi penurunan jumlah unit cacat yang menghasilkan penurunan nilai DPMO menjadi33.000 dan tingkat sigma proses produksi Air Compressor Package meningkat menjadi 3,34 sigma.

P PT. Medina Engineering is a manufacturing company that produces finished products made from iron plate, stainless and steel, based on customersâ€™ demand. This research focuses on the product of Air Compressor Package. The purpose of this research is to reduce the defect of the products that are studied. The research has confirmed that the problem at the company is the high percentage of defects in 2013- 2015. The other problem is identified in the production process where the welding process causes defects such as porosity, slag inclusion, undercut. This study suggests solution to adopt Six Sigma with DMAIC phases (Define, Measure, Analyse, Improve, Control). In the Define phase, the project selection is conducted based on the company historical data. In the Measure phase, it is identified that the value of Defect Per Million Opportunities (DPMO) reaches 74,000 defects per one million opportunities and the sigma level of Air Compressor Package production process amounted to 2.69 sigma. The most dominant type of defects is porosity. Further more, the analyse phase uses tools such as causal diagram and Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) table. In this phase, it is found that the main cause of porosity defects is due to unfavourable environmental conditions (like dust and dirt). Based on the analysis, this study also finds other causes of problems, for example, lack of awareness of the operators to clean up the working area after the operation, lack of sense of caring for the environment, poor maintenance of welding machine, misuse in the operating welding machine, unclean working area. As in the improve phase, there are several proposed improvements to solve the issues around the unfavourable environmental conditions (like dust and dirt) in the form of appraisal forms to the operator, Supervisor (SPV) or managers should give operators enough time to consult his complaint. The check sheet of work area and the Standar Operating Procedures (SOP) of the welding machine are also options to improve the working environment. After control is conducted, there is a decrease number of defective units that implies to the decline of the DPMO to 33,000 and the sigma level of Air Compressor Package production process has increased to3.34 sigma.