Penentuan rute distribusi gas lpg dengan pendekatan vehicle routing problem menggunakan algoritma ant colony system pada PT. Rizkina Sadaya Sejahtera

DETAIL KOLEKSI

Penentuan rute distribusi gas lpg dengan pendekatan vehicle routing problem menggunakan algoritma ant colony system pada PT. Rizkina Sadaya Sejahtera

Oleh : Raissa Pramudita

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Pudji Astuti

Subyek : Vehicle routing problem;Gas distribution

Kata Kunci : distribution, vehicle routing problem (vrp), ant colony system (acs)

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2014_TA_STI_06310045_Halaman-Judul.pdf
2.	2014_TA_STI_06310045_Lembar-Pengesahan.pdf	2
3.	2014_TA_STI_06310045_Bab-1_Pendahuluan.pdf	6
4.	2014_TA_STI_06310045_Bab-2_Landasan-Teori.pdf
5.	2014_TA_STI_06310045_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6.	2014_TA_STI_06310045_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7.	2014_TA_STI_06310045_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8.	2014_TA_STI_06310045_Bab-6_Implementasi-Program.pdf
9.	2014_TA_STI_06310045_Bab-7_Analisa-Hasil.pdf
10.	2014_TA_STI_06310045_Bab-8_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
11.	2014_TA_STI_06310045_Daftar-Pustaka.pdf	2
12.	2014_TA_STI_06310045_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

P PT. Rizkina Sadaya Sejahtera merupakan distributor resmi gas LPG yang didirikan pada tanggal 17 November 1990 di Tangerang, Indonesia. Permasalahan yang terjadi pada PT. Rizkina Sadaya Sejahtera adalah penentuan rute distribusi gas LPG dari perusahaan ke konsumen, dan dari konsumen ke konsumen yang kurang efektif, karena hanya berdasarkan intuisi pengemudi, sehingga rute pendistribusiannya belum optimal. Akibatnya biaya distribusi yang dikeluarkan menjadi lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang model rute distribusi gas LPG untuk meminimasi biaya distribusi menggunakan metode Ant Colony System (ACS) dan menentukan rute distribusi gas LPG untuk mendapatkan rute terbaik pada PT. Rizkina Sadaya Sejahtera, sebagai tindakan perbaikan dalam mengoptimalkan lute distribusi sehingga meminimalkan biaya distribusi gas LPG. Ant Colony System merupakan sebuah metodologi yang dihasilkan melalui pengamatan terhadap semut yang berfungsi sebagai agent yang ditugaskan untuk mencari solusi terhadap suatu masalah optimasi. Dengan menggunakan metode Ant Colony system pada program Delphi 7.0 dapat membuktikan bahwa jumlah kendaraan yang dipakai pada perusahaan dapat berkurang dari 8 kendaraan menjadi 7 kendaraan sebagai output dari usulan yang diberikan. Selain itu dengan menggunakan metode Ant colony system dapat membuktikan bahwa total biaya distribusi perusahan yang sebelumnya Rp 1.108.734,00 berkurang menjadi Rp 1.001.880,00 sebagai output dari Ant Colony System usulan yang diberikan

P PT. Rizkina Sadaya Sejahtera is the official distributor of LPG gas company that was founded on 17 November 1990 in Tangerang, Indonesia. The problem that occur in the PT. Rizkina Sadaya Sejahtera is the determination of the distribution of LPG gas from the company to the consumer or from the consumer to the consumer is less effective, because it is only based on the intuition of the driver, so the distribution is not optimal. As a result of what happens is the distribution cost incurred is higher. The purpose of this study is to design a model for the distribution of LPG gas minimize distribution costs using Ant Colony System (ACS) and determine the distribution of LPG gas to get the best route to PT. Rizkina Sadaya Sejahtera. as a corrective action to optimize the distribution route, thus minimizing the cost of LPG gas distribution. Ant Colony System is a methodology that is generated through the observation of the ants that serve as the agent assigned to find a solution to an optimization problem. By using the Ant Colony System in Delphi 7.0 program can prove that the number of vehicles used on company vehicles can be reduced from 8 to 7 vehicles as the output of a given recommendation. In addition, by using the Ant Colony System can prove that the total of distribution cost spent by the company were reduced which previously Rp 1.108.734,00 to Rp 1.001.880,00 as the output of the Ant Colony System that recommended.