Peranan desain komunikasi visual dalam redesain kemasan coklat Chocomory
Nomor Panggil : 0021/DKV/2014
Penerbit : FSRD - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2014
Pembimbing 1 : Agus Nugroho Udjianto
Pembimbing 2 : Dharyagitha R
Subyek : Visual communication design - Packaging
Kata Kunci : redesign, packaging, Chocomory
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2014_TA_DKV_09110227_Halaman-Judul.pdf | 9 | |
2. | 2014_TA_DKV_09110227_Bab-1.pdf | 5 | |
3. | 2014_TA_DKV_09110227_Bab-2.pdf |
|
|
4. | 2014_TA_DKV_09110227_Bab-3.pdf |
|
|
5. | 2014_TA_DKV_09110227_Bab-4.pdf |
|
|
6. | 2014_TA_DKV_09110227_Bab-5.pdf |
|
|
7. | 2014_TA_DKV_09110227_Bab-6.pdf |
|
C Cokelat dihasilkan melalui serangkaian proses dari biji kakao. Biji kakao ini berasal dari tanaman kakao, Theobroma cacao, yang tumbuh hanya di daerah tropis Pantai Gading di Afrika Baratyangdikenal sebagai penghasil biji kakao terbesar di dunia. Dalam bahasa Yunani, theobroma berarti makanan para dewa. Dalam kebudayaan Meso Amerika, biji kakao bernilai sangat tinggi sehingga dijadikan sebagai mata uang. Pada pertengahan abad ke-19, Swiss memulai mengembangkan dan memasarkan coklat sebagai makanan ringan. Sehingga coklat yang tadinya hanya sebagai minuman kemudian berkembang menjadi makanan ringan yang dapat mencair di lidah.