Hubungan antara asupan selenium dengan infeksi soil transmitted helminth pada anak Sekolah Dasar kelas VI
I Infeksi cacingan akibat Soil Transmitted Helminth tergolong penyakit neglected deases yaitu penyakit yang sering kali terbengkalai dan bersifat kronis karena tanpa menunjukan gejala klinis yang jelas. infeksi ini erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan dan kebersihan diri sendiri, selain itu kondisi penderita juga meningkatkan kerentanan terjadinya infeksi. Asupan nutrisi dapat meningkatkan sistem imun untuk melawan infeksi Soil Transmitted Helminth. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan anatara asupan selenium dengan infeksi Soil Transmitted Helminth. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) yang dilakukan pada bulan Oktober 2015. Pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability dengan teknik consecutive sampling sebanyak 97 siswa. Data diperolah dari data primer yaitu dengan melakukan pemeriksaan tinja dengan teknik Kato Katz dan wawancara asupan makanan 24 hours food recall dan SQ-FFQ. Analisis hipotesis dilakukan dengan uji korelasi pearson menggunakan program SPSS 21 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Penilaian asupan selenium menggunakan 24 hours recall dengan infeksi Soil Transmitted Helminth didapatkan hasil p = 0,175 dan penilaian asupan selenium dengan SQ-FFQ didapatkan nilai p = 0,716 , yang berarti tidak terdapat hubungan antara asupan selenium dengan infeksi Soil Transmitted Helminth. Nilai korelasi pearson bernilai negatif (-) pada kedua penilaian asupan selenium dengan infkesi Soil Transmitted Helminth yang artinya apabila asupan selenium yang cukup dapat menurunkan infeksi soil transmitted helminth. Terbukti bahwa asupan selenium yang cukup bisa menurunkan infeksi soil transmitted helminth.
W Worm infections caused by Soil Transmitted Helminth classified as neglected deases are diseases that are often neglected and are chronic because without showing clear clinical symptoms. This infection is closely related to environmental hygiene and personal hygiene, besides the condition of the patient also increases the susceptibility of infection. Nutritional intake can improve the immune system to fight infection with Soil Transmitted Helminth. This study was conducted to determine the relationship between intake of selenium and infection with Soil Transmitted Helminth. This study used an observational analytic design with cross sectional approach conducted in October 2015. Sampling used was non probability with a consecutive sampling technique of 97 students. Data obtained from primary data is done by examining feces with the Kato Katz technique and interviewing 24-hour food intake and SQ-FFQ. Hypothesis analysis is done by Pearson correlation test using the SPSS 21 program with a significance level of 0.05. The assessment of selenium intake using 24 hours recall with Soil Transmitted Helminth infection showed that p = 0.175 and the assessment of selenium intake with SQ-FFQ p = 0.716, which means there was no correlation between selenium intake and Helminth helminth infection. Pearson correlation value is negative (-) at both assessments of selenium intake with the infusion of Soil Transmitted Helminth which means that adequate selenium intake can reduce soil transmitted helminth infection. It is proven that adequate selenium intake can reduce soil transmitted helminth infection.