DETAIL KOLEKSI

Analisis risiko paparan H2S dan kebisingan terhadap pekerja pada unit water injection plant PT Pertamina EP Asset 3 Field Tambun


Oleh : Dini Dwi Astuti

Info Katalog

Nomor Panggil : 082.769

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Sintorini

Pembimbing 2 : Budi Rahayu Kosasih

Subyek : Noise - Health aspects;Industrial safety;Industrial hygiene

Kata Kunci : exposure risk of H2S, noise risk, worker, unit water injection plant, PT Pertamina

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_TL_08210008_Halaman-judul.pdf 14
2. 2014_TA_TL_08210008_Bab-1.pdf 4
3. 2014_TA_TL_08210008_Bab-2.pdf
4. 2014_TA_TL_08210008_Bab-3.pdf
5. 2014_TA_TL_08210008_Bab-4.pdf
6. 2014_TA_TL_08210008_Bab-5.pdf
7. 2014_TA_TL_08210008_Bab-6.pdf
8. 2014_TA_TL_08210008_Daftar-pustaka.pdf
9. 2014_TA_TL_08210008_Lampiran.pdf

P PT. Pertamina EP Asset 3 Field Tambun merupakan perusahaan migas nasional yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi yang setiap kegiatan produksinya memiliki risiko keselamtan dan keselamatan kerja. Penelitian ini dilakukan di unit Water Infection Plant dimana pekerja mengalami keluhan berupa terciumnya gas H2S dan paparan kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya, analisis risiko dan menentukan pengendalian yang tepat.Identifikasi bahaya dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan untuk menganalisis risiko dilakukan menggunakan metode kuesioner dan di analisis menggunakan metode regresi logistik dengan jumlah responden dilakukan pada seluruh pekerja pada unit Water Infection Plant. Rancangan penelitian ini merupakan jenis penelitian deksriptif dengan metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner, wawancara dan observasi. Sampel diambil pada keseluruhan pekerja unit Water Infection Plant berjumlah 52 orang. Hail yang diperoleh dari peneitian ini menyatakan bahwa dari hasil identifikasi potensi bahaya sumber bahaya paparan H2S paling dominan adalah area skim tank dan daf sedangkan untuk kebisingan berada dia area pompa injeksi dan power plant. Faktor-faktor yang berhubungan pada gangguan pekerja dari paparan H2S dan kebisingan adalah konsentrasi H2S dan kebisingan, umur pekerja, lama bekerja, pendidikan dan penggunaan alat pelindung diri. Dari hasil analisis, faktor tingkat h2S tidak berhubungan dengan keluhan pusing maupun mual.Faktor yang berhubungan yaitu faktor pendidikan terhadap keluhan pusing (OR = 2,7), Mual (OR =1,5) dan faktor tidak menggnakan APD terhadap keluhan pusing (OR = 12, 7) dan mual (OR = 2,9). Sedangkan faktor tingkat kebisingan juga tidak berhubungan dengan keluhan pusing, darah tinggi, cepat lelah dan kurang pendengaran pada pekerja. Faktor yang berhubungan adalah faktor pendidikan atau latar belakang terhadap keluhan darah tinggi (OR = 3, 136), faktor tidak menggnakan APD terhadap keluhan pusing (OR -4, 99) dan kurang pendengaran (OR = 2, 27), cepat lelah (OR =4, 07) serta faktor umur pada keluhan cepat lelah (OR = 2, 8). Pengendalian berupa pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan pekerja, pengecekan kesehatan untuk pekerja, dan pengecekan penggnaaan alat pelindung diri.

P PT. Pertamina EP Region Jawa Field Tamnbun is a national oil and gas corporation which works in exploration and eksploitation. Every single production process has work process has work work safety and health . This research was done in Water Injection Plant unit where the employees have their complaints of H2S gas was wafted up and the noise exposure. The aims of this reseacrh is to identify the hazard, analyze the risk and determine the proper management . The hazard identification was done by observations and intervies. In the other hand the risk analysis was done by both questionnare and logistic regression method towards all of the Water Injection Plant unit employees. This research design is decriptive research which use cross sectional method. The data gathered roces was done by quistionarres disribution, intervies, and observations. Sample was taken towards 52 Water Injection Pant unit employees. This research result shows that the most dominat of hazard potential identification result of H2S is skin tank and daf while is noise there is in injection identification pump area and power plant. Several factor which related to H2S exposure and noise disturbance againts the employees are H2S concentrate, noise, the age employees, the working period, education and the use of protective equipment. According to analysis neither headache nor nausea complaint were caused by the level of H2S (OR -2,9). Whereas the level of noise factor related to employees headaches, high blood pressure, get tired easily, and hard of hearing. High blood pressure was caused by educational factor (OR = 3, 316). Headaches were caused by educational factor (OR = 3.136), headaches were by the indifference of the APD utilize (OR= 4, 99) and hard of hearing (2, 27), get by the indifference of the APD utilize (OR = 4, 99) dan hard of hearing (OR = 2, 27). The management to these problems was training in order to develop the employees' knowledge, employees' health checkups and checking the use protective equipments.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?