Analisis karakteristik surfaktan internal ketone sulfonate dan alkylbenzene sulfonate untuk aplikasi injeksi kimia pada suhu tinggi
Penerbit : FTKE - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Kartika Fajarwati Hartono
Pembimbing 2 : Aqlyna Fattahanisa
Kata Kunci : Enhanced Oil Recovery (EOR), Chemical Injection, Surfactant, Internal Ketone Sulfonate (IKS), Surfac
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_STP_071002000047_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2025_SK_STP_071002000047_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_STP_071002000047_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_STP_071002000047_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_STP_071002000047_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_STP_071002000047_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_STP_071002000047_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_STP_071002000047_Bab-1.pdf | ||
9. | 2025_SK_STP_071002000047_Bab-2.pdf |
|
|
10. | 2025_SK_STP_071002000047_Bab-3.pdf |
|
|
11. | 2025_SK_STP_071002000047_Bab-4.pdf |
|
|
12. | 2025_SK_STP_071002000047_Bab-5.pdf | ||
13. | 2025_SK_STP_071002000047_Daftar-Pustaka.pdf | ||
14. | 2025_SK_STP_071002000047_Lampiran.pdf |
|
P Penelitian ini difokuskan pada analisis karakteristik surfaktan Internal Ketone Sulfonate (IKS) berbasis kelapa sawit dan Alkylbenzene Sulfonate (ABS) untuk aplikasi injeksi kimia Enhanced Oil Recovery (EOR) pada kondisi suhu tinggi. Indonesia, sebagai negara kaya sumber daya energi, terus berupaya meningkatkan produksi minyak bumi di tengah penurunan cadangan melalui metode EOR. Injeksi kimia, khususnya menggunakan surfaktan, menjadi perhatian karena kemampuannya mengubah sifat fisik minyak yang tidak dapat diproduksi secara konvensional. Surfaktan seperti IKS dan ABS, dipilih karena keunggulannya dalam hal keberlanjutan (IKS berbasis kelapa sawit), biodegradabilitas, dan ketersediaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas dan kinerja kedua jenis surfaktan ini pada suhu reservoir tinggi (69°C), dengan mempertimbangkan variasi konsentrasi dan pengaruhnya terhadap karakteristik surfaktan. Fokus utama penelitian ini adalah menjawab beberapa rumusan masalah. Pertama, bagaimana perbandingan stabilitas antara surfaktan IKS dan surfaktan ABS pada suhu 69°C? Kedua, bagaimana pengaruh variasi konsentrasi surfaktan internal KS dan ABS terhadap pengujian karakteristik surfaktan, meliputi tegangan antarmuka (IFT), kelakuan fasa (phase behavior), dan stabilitas termal (thermal stability)? Ketiga, seberapa besar nilai adsorbansi larutan surfaktan IKS dan ABS pada suhu 69°C? Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami dan mengoptimalkan penggunaan surfaktan IKS dan ABS dalam kondisi reservoir yang spesifik, dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi injeksi kimia EOR. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan larutan surfaktan IKS dan ABS dengan variasi konsentrasi 0,3%, 0,5%, 0,7%, dan 1%, suhu 69°C, salinitas tunggal, minyak mentah dengan derajat API 34°, dan sampel batuan sandstone. Serangkaian pengujian laboratorium dilakukan untuk menguji berbagai parameter penting. Pengujian densitas dilakukan untuk mengetahui sifat fisik surfaktan, aqueous stability untuk mengevaluasi kestabilan surfaktan dalam air, kelakuan fasa untuk mengamati pembentukan emulsi, tegangan antarmuka (IFT) untuk mengukur kemampuan menurunkan tegangan antara minyak dan air, thermal stability untuk menguji ketahanan surfaktan terhadap suhu tinggi, filtrasi untuk mengetahui kemampuan surfaktan melewati media berpori, dan adsorbsi untuk mengukur jumlah surfaktan yang terserap oleh batuan. Data yang diperoleh dianalisis secara komparatif untuk memahami perbedaan karakteristik dan kinerja antara surfaktan IKS dan surfaktan ABS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam stabilitas termal, toleransi salinitas, dan kemampuan menurunkan tegangan antarmuka antara kedua jenis surfaktan. Variasi konsentrasi juga berpengaruh terhadap pembentukan mikroemulsi dan kestabilan fasa emulsi. Nilai adsorbansi yang berbeda menunjukkan interaksi yang berbeda antara surfaktan dan batuan reservoir. Analisis data ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna dalam pemilihan dan formulasi surfaktan yang tepat untuk aplikasi injeksi kimia EOR pada kondisi reservoir suhu tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi EOR yang lebih efisien dan berkelanjutan, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya di bidang injeksi kimia dan surfaktan. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik surfaktan IKS dan ABS, yang dapat diaplikasikan dalam perkuliahan dan menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut.
E Enhanced Oil Recovery (EOR) techniques are crucial for maximizing oil production from mature reservoirs. Chemical EOR, particularly surfactant flooding, has emerged as a promising method to alter interfacial tensions and wettability, thereby mobilizing trapped oil. This study focuses on the analysis of the characteristics of Internal Ketone Sulfonate (IKS) and Alkylbenzene Sulfonate (ABS) surfactants for chemical injection applications under high-temperature reservoir conditions. Internal Ketone Sulfonate surfactants, possessing both hydrophilic and hydrophobic groups within the same molecule, are hypothesized to exhibit enhanced performance in harsh reservoir environments. The research encompasses a comparative analysis of IKS and ABS surfactants, evaluating their stability, interfacial properties, and potential for improved oil recovery. The study incorporates several laboratory experiments to characterize the behavior of IKS and ABS surfactants. These experiments include the measurement of interfacial tension (IFT), phase behavior analysis, thermal stability tests, filtration tests, and adsorption studies. Interfacial tension measurements are conducted to assess the surfactant\\\'s ability to reduce the tension between oil and water, facilitating oil mobilization. Phase behavior studies are performed to investigate the formation of microemulsions, which are essential for effective surfactant flooding. Thermal stability tests are carried out to evaluate the surfactant\\\'s resistance to degradation at elevated reservoir temperatures. Filtration tests are conducted to assess the surfactant\\\'s ability to pass through porous media without plugging. Adsorption studies are performed to determine the extent to which the surfactant is adsorbed onto the rock surface, as excessive adsorption can reduce the surfactant\\\'s effectiveness. The results of these experiments provide insights into the suitability of IKS and ABS surfactants for EOR applications in high-temperature reservoirs. The findings indicate that both IKS and ABS surfactants exhibit desirable properties for EOR applications, but their performance varies depending on the specific reservoir conditions. IKS surfactants demonstrate superior thermal stability compared to ABS surfactants, while ABS surfactants exhibit better salinity tolerance. Both surfactants are effective in reducing IFT, but IKS surfactants are more efficient in forming stable microemulsions. Overall, the results suggest that IKS and ABS surfactants hold promise as candidates for chemical injection in high-temperature reservoirs, with IKS surfactants showing a slight advantage. Further research is needed to optimize the formulation of these surfactants and evaluate their performance under a wider range of reservoir conditions. This research aims to contribute to the advancement of chemical EOR technology for enhanced oil recovery from reservoirs. The aim of this research is to find out how Internal Ketone Sulfonate performs under high temperature, and how it fairs to the more commonly used Alkylbenzene Sulfonate. As well as to further research Enhanced Oil Recovery so that one day the oil reserves can be optimized and the country can be more independent.