A Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dengan pemegang polis, namun dalam praktiknya seringkali timbul suatu masalah dalam mengadakan perjanjian asuransi, salah satunya pemegang polis Kim Joo Sang dengan penanggung PT AIA Financial. Apakah Pemegang polis PT AIA Financial telah melanggar prinsip itikad baik (utmost good faith) dan bagaimanakah putusan hakim dalam penerapan prinsip itikad baik (utmost good faith) merupakan pokok permasalahan yang dibahas. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penulisan dengan metode penelitian merupakan penelitian normatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang dianalisis secara kualitatif dengan penarikan kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian menggambarkan bahwa Kim Joo Sang sebagai pemegang polis telah melanggar prinsip itikad baik dalam perjanjian asuransi karena tidak memberikan informasi yang jujur dan benar mengenai objek yang dipertanggungkan sesuai Pasal 251 KUHD jo Pasal 7 ayat (1) sampai (3) POJK No. 22 Tahun 2023, pada saat mengadakan perjanjian asuransi jiwa dan putusan hakim tidak menggunakan Pasal 251 KUHD dalam putusan nomor 297/Pdt.G/2021/PN Jkt.Sel, karena hakim dalam putusannya tidak melihat substansi pokok permasalahan dalam pertanggungan terkiat prinsip itikad baik (utmost good faith).