DETAIL KOLEKSI

Perbaikan tata letak lantai produksi dengan pendekatan Computerized Relative Allocation Facility Technique (CRAFT) dan Group Technology pada PT. Cahaya Metal Perkasa

5.0


Oleh : Yubi Arasy

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Didien Suhardini

Subyek : Production control

Kata Kunci : layout, group technology, craft, omh

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001500175_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001500175_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STI_063001500175_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_STI_063001500175_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001500175_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001500175_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001500175_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STI_063001500175_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STI_063001500175_Lampiran.pdf

P PT. Cahaya Metal Perkasa pada saat ini mengalami masalah adanya aliran pemindahan bahan cross movement (gerakan menyilang) sebanyak 68 dan backtracking (arus bolak-balik) sebanyak 4 pada lantai produksi, yang disebabkan oleh penempatan mesin yang belum sesuai dengan aliran bahan. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan penyusunan ulang tata letak lantai produksi dengan menggunakan pendekatan CRAFT dan Group Technology Layout. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki tata letak awal dengan software CRAFT dan merancang ulang tata letak mesin dengan Group Technology Layout. Metode CRAFT digunakan karena tergolong dalam algoritma perbaikan dan menggunakan pairwise exchange untuk mendapatkan layout optimal. CRAFT mempertukarkan departemen pada tata letak awal untuk menemukan tata letak yang lebih baik berdasarkan pengurangan aliran bahan. Group Technology Layout dipilih karena metode ini mempertimbangkan pengelompokkan part-part berdasarkan kesamaan proses produksinya dan hasilnya lebih efisien dibandingkan dengan process layout karena pemindahan terjadi di dalam kelompok. Tata letak awal akan dievaluasi berdasarkan hasil perhitungan ongkos material handling (OMH). Hasil dari evaluasi tata letak awal menghasilkan ongkos material handling sebesar Rp. 7.914.028. Perbaikan tata letak awal dengan software CRAFT menghasilkan tata letak perbaikan. Hasil yang didapat dari perancangan tata letak group technology adalah kelompok mesin-mesin untuk memproduksi produk yang serupa prosesnya. Tata letak perbaikan dan tata letak Group technology dibandingkan dengan tata letak awal. Ongkos material handling tata letak perbaikan dengan CRAFT sebesar Rp. 6.818.217 terjadi penurunan sebesar 16% dari tata letak awal. Ongkos material handling tata letak Group Technology sebesar Rp. 6.509.793, persentase penurunan sebesar 22% dari tata letak awal. Hasil evaluasi jarak perpindahan tata letak awal sebesar 69637,42 m, dan jarak perpindahan tata letak perbaikan CRAFT sebesar 59995,12m menurun 16% dan jarak perpindahan tata letak Group Technology sebesar 57281,22 menurun 22%. Cross movement pada Layout Group Technology berkurang menjadi sebanyak 31, dan backtracking berkurang menjadi sebanyak 3.Tata letak Group Technology terbukti lebih baik dari pada tata letak perbaikan dengan CRAFT dan tata letak awal

P PT. Cahaya Metal Perkasa is currently experiencing problems with the flow of material transfer across 68 movements (cross movements) and 4 backtracking (alternating current) on the production floor, which is caused by the placement of machines that are not in accordance with the flow of materials. Based on these problems, it is necessary to rearrange the layout of the production floor using the CRAFT approach and Group Technology Layout. This study aims to improve the initial layout with CRAFT software and redesign the layout of the machine with the Group Technology Layout. The CRAFT method is used because it is classified as a refinement algorithm and uses pairwise exchange to get the optimal layout. CRAFT interchange departments on initial layouts to find better layouts based on material patterns. Group Layout technology was chosen because this method considers the grouping of parts based on their production preparation process and the results are more efficient than the process layout because the transfer occurs in groups. The initial layout will be evaluated based on the calculation of material handling charges (OMH). The results of the initial layout evaluation resulted in a material handling fee of Rp. 7,914,028. Improvements to the initial layout with CRAFT software resulted in improved layouts. The results obtained from the group technology layout design are a group of machines to produce products that are similar in process. Improved layout and Technology group layout compared to initial layout. Material handling layout repair costs with CRAFT of Rp. 6,818,217 decreased by 16% from the initial layout. Layout of material handling. Group Technology fee of Rp. 6,509,793, the proportion of reduction of 22% from the initial layout. The results of the evaluation of the initial layout of the layout were 69637.42 m, and the distance of the layout of the CRAFT improvements was 59995.12m, a decrease of 16% and the layout displacement of Group Technology by 57281.22, a decrease of 22%. The cross motion in the Layout Group Technology was reduced to as much as 31, and backward was reduced to as much as 3. The Group Technology layout proved to be better than the improved layout with CRAFT and the initial layout

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?