Model pengukuran beban kerja fisik dan mental operator transjakarta untuk meningkatkan keselamatan sistem trasnportasi jalan raya : tahun ke 3 dari rencana 3 tahun
H Hasil investigasi kecelakaan lalu lintas jalan raya oleh Komisi Nasional Keselamaan Kerja Transportasi (KNKT) menunjukkan bahwa faktor terbesar penyebab kecelakaan adalah human eror. Menurut Azmi, et al (2014) human eror dapat terjadi akibat berlebihannya beban kerja mental maupun fisik. Hasil penelitian tahun pertama dan kedua terhadap pramudi bis Transjakarta menunjukkan bahwa beban kerja fisik pramudi Transjakarta pada koridor 2 tergolong sedang, dan pada koridor III dan IX tergolong berat, sedangkan beban mental pramudi Transjakarta tergolong sedang untuk ketiga koridor. Pada tahun pertama telah dihasilkan model pengukuran beban kerja fisik dan mental yang telah diimplementasikan pada pramudi Transjakarta koridor 2,3 dan 9. Pada tahun kedua telah dihasilkan analisis potensi human error dan model investigasi kecelakaan. Untuk mengurangi potensi kecelakaan diperlukan upaya untuk mengurangi potensi human error melalui interbensi ergonomi yang menurunkan beban kerja fisik dan mental. Pada penelitian tahun ketiga ini akan dilakukan analisis keterkaitan antara beban kerja mental dengan potensi terjadinya human error. Selanjutnya akan dirancang model mitigasi kecelakaan transportasi publik jalan raya dengan memperhatikan faktor beban kerja mental.