DETAIL KOLEKSI

Status gizi, faktor lingkungan dan polimorfisme genetik sitokin T-helper2 sebagai marker diagnostik cheilitis angularis pada anak sekolah dasar : tahun ke 1 dari rencana 5 tahun


Oleh : Fatimah Boenyamin Partakusuma, Ruby Chahya, Dhyani Widhianingsih

Info Katalog

Status Posting : Published

Penerbit : Lemlit - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Subyek : Cheilitis;Children - Nutrition

Kata Kunci : nutritional status, environmental factors, genetic polymorphism, T-helper2 cytokines, angular cheili


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_LP_KG_Status-Gizi,-Faktor_1.pdf
2. 2012_LP_KG_Status-Gizi,-Faktor_2.pdf
3. 2012_LP_KG_Status-Gizi,-Faktor_3.pdf
4. 2012_LP_KG_Status-Gizi,-Faktor_4.pdf
5. 2012_LP_KG_Status-Gizi,-Faktor_5.pdf
6. 2012_LP_KG_Status-Gizi,-Faktor_6.pdf
7. 2012_LP_KG_Status-Gizi,-Faktor_7.pdf
8. 2012_LP_KG_Status-Gizi,-Faktor_8.pdf

T Tujuan Penelitian: Menjelaskan peran status sosio-ekonomi, pendidikan ibu dan ayah, pekerjaan ibu, kebersihan mulaut dan anemia dan terhadap kejadian cheilitis angularis. Tempat Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pacet, Cugenang, dan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Subyek Penelitian: anak sekolah dasar usia 7-13 tahun di Kecamatan Kecamatan Pacet, Cugenang, dan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain potong lintang. Pada subyek penelitian dilakukan pemeriksaan ekstra oral, intra oral, penilaian status sosio­ ekonomi dilakukan dengan kuesioner yang diberikan kepada rang tua. Pemeriksaan kadar Hemoglobin dengan HemoCue. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan subyek penelitian yang menderita anemia, , sosio-ekonomi rendah, status pendidikan lbu rendah, pekerjaan ibu status karang gigi tinggi, OHIS buruk, berturut turut adalah 11,6%, 82,4%, 52,26% dan 58,2%. Uji statistik dengan regresi logistik menunjukkan bahwa status sosio-ekonomi, pekerjaan ibu, dan anemia merupakan faktor risiko yang berperan terhadap kejadian cheilitis angularis. Kesimpulan: status sosio-ekonomi, status pekerjaan i bu, karang gigi, dan anemia, merupakan faktor risiko cheilitis anglaris.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?