Determinan status kesehatan laki-laki usia produktif : tahun ke 1 dari rencana 5 tahun
P
Penelitian ini bertujuan menilai determinan status kesehatan pada pria, terutama di daerah perkotaan, yang dilakukan di Kecamatan Mampang dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Desain penelitian adalah potong lintang, dengan responden sebanyak 223 pria yang berdomisili di Kecamatan Mampang dan Kecamatan Pasar Minggu. Status kesehatan ditentukan dengan wawancara mengenai persepsi kesehatan menurut responden, yang dinilai secara kuantitatif menggunakan Health Perception Questionnairre (HPQ) yang tmengukur 6 aspek dari status kesehatan (masa kini, lampau, masa depan, kekuatiran, penerimaan, dan orientasi penyakit). Faktor risiko yang dinilai meliputi usia, pekerjaan, pendidikan, status perkawinan, status gizi, asupan makanan, gaya hidup (merokok, alkohol, aktivitas fisik), serta comorbid (Hipertensi, Diabetes Melitus, Dislipidemia). Pada hasil didapatkan proporsi status kesehatan yang kurang sebesar 56,1%. Beberapa faktor berhubungan secara signifikan dengan penilaian status kesehatan, di antaranya adalah pekerjaan, penghasilan, pendidikan, gaya hidup yaitu merokok, alkohol, aktivitas fisik, stress , obesitas, dan hipertensi. dimana pada mereka yang tidak bekerja , 80% mempunyai persepsi kesehatan masa depan yang kurang, dengan nilai p