Usulan perbaikan kualitas produksi keramik granilia tipe sl dengan pendekatan reliability di industri keramik angsa daya (IKAD)

DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan kualitas produksi keramik granilia tipe sl dengan pendekatan reliability di industri keramik angsa daya (IKAD)

Oleh : Mindy Janitra Yose

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Pembimbing 2 : Nora Azmi

Subyek : Quality control;Industrial management

Kata Kunci : quality, fmea, rcm, replacement time interval, maintenance, reliability

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.	Link
1.	2014_TA_STI_06310068_Halaman-Judul.pdf
2.	2014_TA_STI_06310068_Lembar-Pengesahan.pdf
3.	2014_TA_STI_06310068_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4.	2014_TA_STI_06310068_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf
5.	2014_TA_STI_06310068_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6.	2014_TA_STI_06310068_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7.	2014_TA_STI_06310068_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8.	2014_TA_STI_06310068_Bab-6_Analisa-Hasil.pdf
9.	2014_TA_STI_06310068_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10.	2014_TA_TI_06310068_Daftar-Pustaka.pdf
11.	2014_TA_STI_06310068_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

D Dalam menghadapi persaingan industri yang semakin global, dibutuhkan suatu keunggulan agar produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Disini aspek kualitas berperan penting dan program perbaikan kualitas sangat mendesak untuk segera dilakukan jika perusahaan ingin memenangkan persaingan tersebut. Industri Keramik Angsa Daya (IKAD) merupakan perusahaan yang memproduksi tegel keramik untuk keperluan pasar dalam dan luar negeri. Salah satu produk unggulannya adalah keramik granilia tipe SL. Target perusahaan ialah menghasilkan produk golongan KW 1 sebanyak-banyaknya dan meminimalisir jumlah produk KW 2 dan KW 3. Namun pada kenyataannya banyak ditemukan defect yang mengurangi jumlah produk KW 1. Sebagian besar defect yang terjadi merupakan akibat dari proses printing, dan diketahui faktor mesin berpengaruh, dimana mesin flat-printing yang digunakan sudah tua dan komponen sering mengalami aus. Penggantian komponen baru dilakukan apabila dampak sudah terlihat. Suatu tindakan yang tepat perlu dilakukan untuk mengurangi produk yang defect, sehingga dapat meningkatkan jumlah produk KW1. Berdasarkan diagram Pareto diperoleh komponen kritis yaitu timing belt, bosing, spatula, nipotek, dan screen. Pembuatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dilakukan untuk mengidentifikasi komponen yang mempunyai pengaruh terhadap kualitas keluaran hasil printing. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Root Cause Failure Analysis (RCFA) sebagai informasi untuk pembuatan Reliability Centered Maintenance (RCM) Decision Worksheet. Berdasarkan RCM Decision Worksheet, kebijakan kegiatan perawatan yang tepat untuk komponen timing belt adalah Scheduled on Condition Task, untuk komponen bosing dan nipotek adalah Scheduled Discard Task, dan untuk komponen spatula dan screen adalah Scheduled Restoration Task. Pendekatan reliabilitas digunakan untuk menentukan jadwal perawatan pencegahan. Diperoleh interval penggantian pencegahan untuk komponen timing belt adalah 111 jam, bosing 131 jam, spatula 142 jam, nipotek 139 jam, dan screen 95 jam. Dimana interval pemeriksaan optimal untuk komponen timing belt, bosing, spatula yaitu 134.4 jam sebanyak 5 kali dalam sebulan, serta untuk komponen nipotek dan screen adalah 168 jam sebanyak 4 kali. Tingkat ketersediaan setelah penggantian pencegahan dan pemeriksaan optimal meningkat, dan yang tertinggi adalah komponen spatula sebesar 0.998011. Terjadi peningkatan reliabilitas sebesar 56.31% untuk komponen timing belt, 52.84% untuk bosing, 46.93% untuk spatula, 47.20% untuk nipotek, dan 23.93% untuk screen.

I In this globalization era where the industrial competition is becoming tougher, a superior and first rated production is needed in order to fulfill the consumer needs and satisfaction. Quality aspect takes an important role and quality improvement program is urgent to be done if a company wants to win the competition. Industri Keramik Angsa Daya (IKAD) is a specialist in the production of ceramic tile for domestic and foreign markets. One of the flagship products is granular floor tile, SL type. The companyâ€™s target is producing KW 1 products at the most quantities and decrease KW 2 and KW 3 products. But in reality, there can be found defects which decreasing KW 1 productsâ€™ quantity. Dominant defect is found as the result of printing process, and it is known machine factor is take effects. This printing process uses flat-printing machine type for the machine, which is manual-old machine and its components often suffer wear. The replacement of the components are made when the impacts is already visible. A correct action had to be done in order to decrease the defective products and increase the quantity of KW 1 products. Pareto Diagram results the critical components to the five: timing belt, bosing, spatula, nipotek, and screen. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) is used to analyze and identify the effects of those components to the output quality from printing process. Then Root Cause Failure Analysis (RCFA) is used as information for Reliability Centered Maintenance (RCM) Decision Worksheet. RCM Decision Worksheet shows the proper maintenance activity for the component timing belt is Scheduled on Condition Task, for bosing and nipotek is Scheduled Discard Task, for spatula and screen is Scheduled Restoration Task. Reliability method is used to determine the prevention maintenance schedule, that are the replacement time interval and inspection time for those flat-printing machineâ€™s components. The replacement time interval for timing belt is 111 hours, 131 hours for bosing, 142 hours for spatula, 139 hours for for nipotek, and 95 hours for screen. The inspection time interval for timing belt, bosing, and spatula is 134.4 hours with the frequency 5 times in a month, and for nipotek and screen is 168 hours and 4 times in a month. The availability level after the preventive replacement and inspection is increased, and spatula has the highest that is 0.998011. Increasing reliability is achieved, 56.31% for timing belt, 52.84% for bosing, 46.93% for spatula, 47.20% for nipotek, and 23.93% for screen component.