DETAIL KOLEKSI

Analisis beban emisi karbondioksida (Co2) di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten


Oleh : Farhan Wibiandra

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Hernani Yulinawati

Pembimbing 2 : Lailatus Siami

Subyek : Harbors - Carbon dioxide - Environmental aspects

Kata Kunci : port, CO2 emissions, IPCC 2019, PSBB

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STL_082001500023_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STL_082001500023_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2020_TA_STL_082001500023_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2020_TA_STL_082001500023_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STL_082001500023_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STL_082001500023_Bab-4_Gambaran-Umum-Lokasi-Penelitian.pdf
7. 2020_TA_STL_082001500023_Bab-5_Hasil-Dan-Pembahasan.pdf
8. 2020_TA_STL_082001500023_Bab-6_Simpulan-Dan-Saran.pdf
9. 2020_TA_STL_082001500023_Daftar-Pustaka.pdf 2
10. 2020_TA_STL_082001500023_Lampiran.pdf

I Indonesia merupakan negara kepulauan dimana penggunaan kapal sebagai transportasi laut tidak dapat dihindarkan, salah satu pelabuhan strategis di Indonesia adalah Pelabuhan Merak dengan jumlah pelayaran di pertahun mencapai 7.328 keberangkatan kapal. Menurut perkiraan, sektor transportasi laut secara global menyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 3%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis beban emisi CO2 yang dihasilkan oleh aktivitas pelayaran kapal Penyeberangan di Pelabuhan Merak pada kondisi normal tahun 2019 dan Januari-Juni tahun 2020 ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan beserta menganalisis alternatif pengurangan CO2 di pelabuhan. Beban emisi CO2 Pelabuhan Merak bersumber dari lalu lintas kapal penyeberangan dibawah 5.000 GT dan diatas 5.000 GT. Perhitungan beban emisi mengacu pada IPCC tahun 2019 dengan menerapkan metode tier 1. Metode tier 1 didapatkan dari mengkalikan data agregat berupa konsumsi bahan bakar dengan faktor emisi jenis bahan bakar. Data aktivitas pelabuhan yang digunakan adalah dari tahun 2019 (kondisi normal) dan bulan Januari-Juni tahun 2020 (PSBB). Dari hasil perhitungan, didapatkan beban emisi CO2 kapal Penyeberangan dibawah 5.000 GT berkontribusi sebesar 12,24% dari total beban emisi tahun 2019, sedangkan kapal penyeberangan diatas 5.000 GT sebesar 87,76%. Pada tahun 2020 (PSBB) kapal penyeberangan dibawah 5.000 GT berkontribusi sebesar 13,31% dari total beban emisi tahun 2020 (PSBB), sedangkan kontribusi kapal penyeberangan diatas 5.000 GT adalah sebesar 86,69%. Emisi CO2 pada tahun 2020 (PSBB) mengalami penurunan sebanyak 18% dari periode yang sama pada tahun 2019. Adapun alternatif pengurangan CO2 yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi short connection (penerapan ecoports/greenports) dengan kadar emisi CO2 yang diturunkan sebesar 31%, Penggunaan bahan bakar alternatif (substitusi bahan bakar diesel ke LNG) kadar emisi CO2 yang diturunkan sebesar 14%, dengan menggunakan Diesel Particulate Filter (DPF) kadar emisi CO2 yang diturunkan sebesar 80% (pada kapal milik Pelabuhan Merak).

I Indonesia is an archipelagic country where the use of ships as sea transportation is inevitable. One of the strategic ports in Indonesia is Merak Port, with the number of shipments per year reaching 7.328 ship departures. According to estimates, the marine transportation sector globally contributes 3% of Greenhouse Gas (GHG) emissions. The purpose of this study is to analyze the CO2 emission load generated by shipping activities at the Port of Merak under normal conditions in 2019 and January-June 2020 when Large-Scale Social Restrictions (PSBB) are applied along with analyzing alternatives to CO2 reduction at ports. Merak Port CO2 emission load comes from ships traffic below 5.000 GT and above 5.000 GT. The calculation of the emission load refers to the IPCC 2019 by applying the tier 1 method.The tier 1 method is obtained by multiplying the aggregate data in the form of fuel consumption by the emission factor for the type of fuel. Port activity data used are from 2019 (normal conditions) and January-June 2020 (PSBB). From the calculation, it was found that the CO2 emission load of crossing ships below 5.000 GT contributed 12,24% of the total emission load in 2019, while crossing ships above 5.000 GT were 87,76%. In 2020 (PSBB) ships under 5.000 GT contributed 13,31% of the total emission load in 2020 (PSBB), while the contribution of crossing ships above 5.000 GT was 86,69%. CO2 emissions in 2020 (PSBB) decreased by 18% from the same period in 2019. An alternative to reducing CO2 that can be done is by using short connection technology (application of ecoports / greenports) with reduced CO2 emission levels by 31%, The use of alternative fuels (substitution of diesel fuel to LNG) has reduced CO2 emissions by 14%, by using a Diesel Particulate Filter (DPF) CO2 emissions reduced by 80% (on ships belonging to the Port of Merak).

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?