DETAIL KOLEKSI

Analisis Emisi Karbon Dioksida (CO2) dan Konsentrasi Partikulat (PM2.5) Di SMAN 96 dan SMKN 73, Jakarta Barat

5.0


Oleh : Intan Rattedatu

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Hernani Yulinawati

Pembimbing 2 : Lutfia Rahmiyati

Subyek : Emissions trading

Kata Kunci : dominant wind, CO2 emissions, low school emissions, PM2.5 concentration

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_SK_STL_082001900031_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2023_SK_STL_082001900031_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2023_SK_STL_082001900031_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2023_SK_STL_082001900031_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2023_SK_STL_082001900031_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2023_SK_STL_082001900031_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2023_SK_STL_082001900031_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf
8. 2023_SK_STL_082001900031_Bab-1.pdf 3
9. 2023_SK_STL_082001900031_Bab-2.pdf 10
10. 2023_SK_STL_082001900031_Bab-3.pdf 11
11. 2023_SK_STL_082001900031_Bab-4.pdf 53
12. 2023_SK_STL_082001900031_Bab-5.pdf 3
13. 2023_SK_STL_082001900031_Daftar-Pustaka.pdf 5
14. 2023_SK_STL_082001900031_Lampiran.pdf 30

S SMAN 96 Jakarta merupakan sekolah pertama yang bersertifikat Greenship dari Green Building Council Indonesia dan telah diresmikan oleh Gubernur Jakarta menjadi sekolah rendah emisi pada tahun 2022 dan SMKN 73 merupakan sekolah menengah kejuruan pariwisita bukan rendah emisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsentrasi PM2.5 di kedua sekolah; menganalisis faktor meteorologi terhadap konsentrasi PM2.5 dan menganalisis emisi CO2 berdasarkan konsumsi listrik dari penggunaan alat elektronik. Metode penelitian adalah kuantitatif. Pengukuran PM2.5 dilakukan dengan low-cost sensor Edimax Airbox selama bulan April – Mei 2023. Lokasi pengukuran PM2.5 di dalam dan luar ruangan kedua sekolah. Perhitungan beban emisi CO2 berdasarkan tagihan listrik bulan Januari-Maret 2023 dan penggunaan alat elektronik. Hasil yang diperoleh adalah konsentrasi rata-rata harian tertinggi di dalam ruangan SMAN 96 Jakarta pada bulan April berada pada hari Sabtu dengan konsentrasi sebesar 51,7 μg/m3 dan konsentrasi rata-rata harian tertinggi pada bulan Mei berada pada hari selasa dengan konsentrasi sebesar 52 μg/m3. Konsentrasi di luar ruangan tertinggi pada bulan April dan Mei berada pada hari Jumat dan Selasa dengan konsentrasi rata-rata sebesar 3,27 μg/m3 dan 3,7 μg/m3. Konsetrasi PM2.5 tertinggi di dalam ruangan SMKN 73 Jakarta pada bulan April dan Mei berada pada hari Selasa dan Sabtu dengan rata-rata konsentrasi sebesar 52 μg/m3 dan 57,2 μg/m3. Di luar ruangan SMKN 73 konsentrasi rata-rata tertinggi harian pada bulan April dan Mei 2023 berada pada hari Sabtu dan Senin dengan konsentrasi rata-rata sebesar 57,1 μg/m3 dan 72,8 μg/m3. Konsentrasi PM2.5 di dalam di SMAN 96 dan SMKN 73 pada bulan April dan Mei 2023 tidak memenuhi baku mutu PerMenKes No. 2 Tahun 2023. Konsentrasi PM2.5 di luar di SMAN 96 memenuhi PP No 22 Tahun 2021 dan WHO AQG 2021. Konsentrasi PM2.5 di luar ruangan SMKN 73 pada bulan April dan Mei melebihi baku mutu PP No 22 Tahun 2021 dan WHO AQG 2021. Korelasi temperatur dan kelembapan terhadap konsentrasi PM2.5 di semua lokasi pengukuran memiliki korelasi yang lemah dengan nilai R2 < 1 dalam hal ini temperatur dan kelembapan tidak berpengaruh signifikan terhadap konsentrasi PM2.5. Arah angin dominan yang berhembus dari timur laut ke arah barat daya mempengaruhi konsentrasi PM2.5 di kedua lokasi penelitian dengan kecepatan 3,6 m/dtk – 5,7 m/dtk. Emisi CO2 tertinggi berasal dari penggunaan AC dengan total emisi CO2 sebesar 3.532,17 kgCO2/bulan di SMKN 73 Jakarta dan di SMAN 96 Jakarta sebesar 2.047,63 kgCO2/bulan. Berdasarkan kriteria greenship, SMAN 96 Jakarta telah menerapkan kriteria yang sesuai dengan memanfaatkan ruang terbuka hijau pada lantai dasar, penggunaan panel surya, dan memaksimalkan penggunaan ventilasi alami.

S SMAN 96 Jakarta is the first school to be Greenship certified by the Green Building Council Indonesia and has been inaugurated by the Governor of Jakarta to be a low-emission school in 2022 2 and SMKN 73 is a non-low-emission tourism vocational high school. This study aimed to analyze PM2.5 concentrations in both schools; analyze meteorological factors against PM2.5 concentrations and analyze CO2 emissions based on electricity consumption from the use of electronic devices. The research method is quantitative. PM2.5 measurements are carried out with the low-cost sensor Edimax Airbox during April – May 2023. Occupancy of PM2.5 measurements indoors and outdoors in both schools. The calculation of the CO2 emissions load is based on electricity bills for January-March 2023 and the use of electronic devices. The results obtained were the highest average daily concentration indoors SMAN 96 Jakarta in April was on Saturday with a concentration of 51.7 μg/m3 and the highest average daily concentration in May was on Tuesday with a concentration of 52 μg/m3. The highest outdoor concentrations in April and May were on Fridays and Tuesdays with average concentrations of 3.27 μg/m3 and 3.7 μg/m3. The highest concentration of PM2.5 in the room of SMKN 73 Jakarta in April and May was on Tuesday and Saturday with an average concentration of 52 μg/m3 and 57.2 μg/m3. In the outdoor SMKN 73, the highest daily average concentrations in April and May 2023 were on Saturday and Monday with average concentrations of 57.1 μg/m3 and 72.8 μg/m3. The concentration of PM2.5 inside SMAN 96 and SMKN 73 in April and May 2023 does not meet the quality standards of Minister of Health Regulation No. 2 of 2023. The concentration of PM2.5 outside at SMAN 96 meets PP No. 22 of 2021 and WHO AQG 2021. The concentration of PM2.5 outdoors at SMKN 73 in April and May exceeded the quality standards of PP No. 22 of 2021 and WHO AQG 2021. The correlation of temperature and humidity to the concentration of PM 2.5 at all measurement sites has a weak correlation with the value of R2 < 1 in this case temperature and humidity have no significant effect on the concentration of PM2.5. The dominant wind direction blowing from northeast to southwest affected PM2.5 concentrations at both study sites at speeds of 3.6 m/s – 5.7 m/s. The highest CO2 emissions came from the use of air conditioning with total CO2 emissions of 3,532.17 kgCO2/month at SMKN 73 Jakarta and at SMAN 96 Jakarta of 2,047.63 kgCO2/month. Based on greenship criteria, SMAN 96 Jakarta has implemented appropriate criteria by utilizing green open space on the ground floor, using solar panels, and maximizing the use of natural ventilation.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?