Karakterisasi komposit beta-trikalsium fosfat dari batu kapur dengan asam poliakrilat sebagai kandidat bone graft
B BONE GRAFT ADALAH TEKNIK YANG UMUM DIGUNAKAN DALAM KEDOKTERAN GIGI UNTUK MEMPERBAIKI DEFEK TULANG. BETA TRIKALSIUM FOSFAT (BETA-TCP) BERBAHAN DASAR BATU KAPUR DAPAT DIMANFAATKAN DAN BERPOTENSI MENJADI ALTERNATIF MATERIAL BONE GRAFT DENGAN DICAMPUR ASAM POLIAKRILAT (PAA) UNTUK MENDAPATKAN GRANUL KOMPOSIT. TUJUAN: UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIK BLOK DAN GRANUL KOMPOSIT DARI CAMPURAN BETA-TCP BATU KAPUR DAN PAA, SERTA PENGARUH KOMPOSISI CAMPURANNYA TERHADAP KARAKTERISTIK TERSEBUT. METODE: JENIS PENELITIAN INI ADALAH PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIK DENGAN DESAIN POST-TEST ONLY CONTROL GROUP. KELOMPOK YANG DITELITI TERDIRI DARI KONTROL NEGATIF (BUBUK PAA MURNI), KONTROL POSITIF (PAA + BETA-TCP KOMERSIL), DAN TIGA KELOMPOK PERLAKUAN DENGAN VARIASI CAMPURAN BETA-TCP BATU KAPUR DAN PAA: 60:40, 50:50, DAN 40:60 (%W/W). KARAKTERISASI DILAKUKAN DENGAN UJI POROSITAS, DIAMETRAL TENSILE STRENGTH (DTS), DAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM). HASIL: BETA-TCP BERBAHAN BATU KAPUR MENGHASILKAN KOMPOSIT DENGAN POROSITAS DAN DTS LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN PAA MURNI DAN BETA-TCP KOMERSIL. SEMAKIN TINGGI KOMPOSISI BETA-TCP, SEMAKIN BESAR NILAI POROSITAS DAN DTS. BLOK KOMPOSIT BANYAK MEMBENTUK POROSITAS TERTUTUP (CLOSED POROSITY) DENGAN UKURAN RATA-RATA MAKROPORUS 133,70–198,40 MIKROMETER, SERTA DIDAPATKAN GRANUL DENGAN UKURAN RATA-RATA 512,80–788,80 MIKROMETER DENGAN MIKROPORUS KURANG DARI 5 MIKROMETER. KESIMPULAN: KOMPOSIT CAMPURAN BETA-TCP BERBAHAN BATU KAPUR DENGAN PAA BERPOTENSI DIGUNAKAN SEBAGAI KANDIDAT BONE GRAFT DAN KOMPOSISI CAMPURANNYA BERPENGARUH TERHADAP KARAKTERISTIK BLOK DAN GRANUL KOMPOSIT TERSEBUT, NAMUN MASIH MEMERLUKAN OPTIMASI.KATA KUNCI: BETA-TCP, BATU KAPUR, ASAM POLIAKRILAT, KOMPOSIT, BONE GRAFT, POROSITAS, DTS.
B BONE GRAFTING IS A WIDELY USED TECHNIQUE IN DENTISTRY TO REPAIR BONE DEFECTS. LIMESTONE-BASED BETA-TRICALCIUM PHOSPHATE (BETA-TCP) HOLDS POTENTIAL AS AN ALTERNATIVE BONE GRAFT MATERIAL WHEN COMBINED WITH POLYACRYLIC ACID (PAA) TO PRODUCE COMPOSITE GRANULES. OBJECTIVES: TO DETERMINE THE CHARACTERISTICS OF BLOCK AND GRANULAR COMPOSITES MADE FROM LIMESTONE-BASED BETA-TCP AND PAA, AS WELL AS THE EFFECT OF THEIR COMPOSITION ON THESE CHARACTERISTICS. METHODS: THIS STUDY IS A LABORATORY EXPERIMENTAL RESEARCH WITH A POST-TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN. THE STUDY GROUPS INCLUDE A NEGATIVE CONTROL (PURE PAA POWDER), A POSITIVE CONTROL (PAA + COMMERCIAL BETA-TCP), AND THREE TREATMENT GROUPS WITH VARIATIONS IN THE MIXTURE OF LIMESTONE BETA-TCP AND PAA: 60:40, 50:50, AND 40:60 (%W/W). CHARACTERIZATION WAS CARRIED OUT USING POROSITY MEASUREMENT, DIAMETRAL TENSILE STRENGTH (DTS), AND SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM). RESULTS: LIMESTONE-BASED BETA-TCP PRODUCED COMPOSITES WITH HIGHER POROSITY AND DTS COMPARED TO PURE PAA SAMPLES AND COMMERCIAL BETA-TCP. AS THE BETA-TCP COMPOSITION INCREASED, BOTH POROSITY AND DTS VALUES ALSO INCREASED. THE COMPOSITE BLOCKS PREDOMINANTLY FORMED CLOSED POROSITY, WITH AN AVERAGE MACRO-PORE SIZE OF 133.70–198.40 MICROMETERS. GRANULES HAD AN AVERAGE SIZE OF 512.80–788.80 MICROMETERS WITH MICROPORES SMALLER THAN 5 MICROMETERS. CONCLUSION: THE COMPOSITE MIXTURE OF LIMESTONE-BASED BETA-TRICALCIUM PHOSPHATE (BETA-TCP) AND POLYACRYLIC ACID (PAA) SHOWS POTENTIAL AS A BONE GRAFT CANDIDATE, WITH ITS COMPOSITION SIGNIFICANTLY INFLUENCING THE CHARACTERISTICS OF THE COMPOSITE BLOCKS AND GRANULES. HOWEVER, FURTHER OPTIMIZATION IS STILL REQUIRED.