DETAIL KOLEKSI

Analisis redaman dan bit rate adsl-lite pada jaringan lokal akses tembaga (jarlokat) sto gatot subroto dan sto cengkareng PT. Telkom


Oleh : Ardi Berlian

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Widyawati Santoso

Pembimbing 2 : Henry Chandra

Subyek : Network compare;Attenuation;Access control (computer)

Kata Kunci : attenuation, bit rate, access, local, network, telkom, measuring, system, performance, transfering,

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_STE_06200186_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2005_TA_STE_06200186_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2005_TA_STE_06200186_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2005_TA_STE_06200186_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2005_TA_STE_06200186_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2005_TA_STE_06200186_Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2005_TA_STE_06200186_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2005_TA_STE_06200186_Daftar-Pustaka.pdf

I Infonnasi yang disampaikan melalui internet mulai berubah dari berbasis teks menjadi gambar, suara bahkan video ( multimedia ). Hal ini berarti jaringan internet membutuhkan kecepatan transfer data yang tinggi. Sementara itu jaringan yang menghubungkan pelanggan dengan internet, dalam hal ini adalah Jaringan Lokal Akses Tembaga milik PT. Telkom, tidak dapat menyediakan akses dengan kecepatan transfer data yang cukup untuk layanan tersebut.Untuk menanggulangi hal tersebut, PT. Telkom saat ini telah mengembangkan layanan baru akses internet dengan ADSL-lite yaitu Speedy. ADSL-lite memiliki kecepatan transfer data downstream 1,5 Mbps dan upstream 512 kbps untuk sistem transmisinya menggunakan jaringan lokal akses tembaga yang sudah ada. Dengankecepatan yang sedemikian tingginya, maka redaman sangat mempengaruhi performansi jaringan dalam teknologi ADSL-lite.Pengukuran dilakukan di STO Gatot Subroto dan STO Cengkareng dengan menggunakan alat ukur SLK-22 untuk mengukur redaman kemudian hasil redaman ini dibandingkan dengan standar ETSI sebagai standar elektris kabel tembaga di PT.Telkom. Sedangkan pengukuran bit rate ADSL-lite menggunakan fluke yang hasilnya dibandingkan dengan pengaruh redaman terhadap bit rate itu.Pengambilan sampel dilakukan di STO Gatot Subroto dan STO Cengkareng yang terdiri dari 7 RK, dengan jarak saluran berbeda . Atas dasar pengukuran di lapangan didapat jarak sangat berpengaruh terhadap redaman , dan dengan redaman yang semakin tinggi maka perfonnansi bit rate kurang optimal dalam menyalurkan data.

I Information passed through internet has changed from text to pictures, voices, and videos ( multimedia ). It means the internet needs high data rate moreover. PT.Telkom copper acces local network that has been used for internet network couldn\'t provide decent data transfer rate for the service.To overcome this problem , PT.Telkom has developed a new internet access service withADSL-lite , that internet access is called speedy . ADSL-lite has downstream data transfer rate for 1,5 Mbps and upstream transfer data rate for 512 kbps and for the transmission system, it use the existing copper access local network. With data rate his high, attenuation is very affecting network performance in ADSL-lite technology .Bit rate and attenuation was done at STO Gatot Subroto and STO Cengkareng. Measuring device SLK-22 was used to measure the attenuation and result was compared with ETSI standardas electrical standard of copper wire used by PT.Telkom . Bit rate measure was done by using fluke. The result was compared with attenuation effect to the measured bit rate.Data samples was taken from STO Gatot Subroto and STO Cengkareng which consist of 7 RK, with varied distance of channel. From the result of measurement, it can be concluded that attenuation is very influented by distance. And also, the higher the attenuation, the bit rate performance will be less optimal in transfering data.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?