DETAIL KOLEKSI

Kajian metode buckley leverett untuk prediksi peningkatan perolehan minyak di Sumur MT-02 Lapangan X


Oleh : Margaretha Marissa Thomas

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Siti Nuraeni Sibuea

Pembimbing 2 : Rini Setiati

Subyek : Buckley leverett method review;Prior - Breakthrough

Kata Kunci : Prior - Breakthrough, buckley leverett method review, wells MT-02, field x

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TM_07111227_Halaman-judul.pdf 10
2. 2015_TA_TM_07111227_Bab-1.pdf
3. 2015_TA_TM_07111227_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_TM_07111227_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_TM_07111227_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_TM_07111227_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_TM_07111227_Bab-6.pdf
8. 2015_TA_TM_07111227_Daftar-pustaka.pdf 7

L Lapangan X adalah lapangan minyak yang terletak di Blok YZ, Provinsi Jawa Timur. Lapangan ini memiliki 24 sumur minyak, salah satunya adalah sumur minyak MT-02. Puncak produksi Lapangan X telah dicapai pada bulan Oktober 2011 dan selanjutnya perolehan minyak terus menurun secara perlahan. Sumur yang juga ikut menurun perolehan minyaknya adalah sumur minyak MT-02. Dengan demikian injeksi air direncanakan untuk dilakukan di sumur minyak MT-02 dalam rangka meningkatkan perolehan minyak di sumur tersebut. Adapun dalam perencanaan injeksi air tersebut digunakan sumur MT-06 sebagai sumur injeksi tunggal.Dalam tugas akhir ini, kajian metode Buckley-Leverett yang merupakan metode prediksi yang klasik dipakai untuk memprediksi peningkatan perolehan minyak pada sumur minyak MT-02. Sebelum dilakukan kajian terlebih dahulu dilakukan perhitungan awal untuk menentukkan harga Recovery Factor (RF) sebelum injeksi air, sisa cadangan minyak yang dapat diambil dengan injeksi air (Remaining Reserve atau RR) dan tekanan serta laju injeksi air yang akan digunakan. Buckley-Leverett membagi prediksi kinerja injeksi air tersebut menjadi 2 periode yaitu periode prior hingga breakthrough dan periode after breakthrough. Dengan menghitung beberapa parameter kinerja injeksi air seperti perbandingan mobilitas, efisiensi penyapuan areal, efisiensi pendesakkan, kumulatif air yang diinjeksikan, kumulatif produksi minyak, kumulatif produksi air, laju produksi minyak, laju produksi air dan surface water oil ratio pada kedua periode tersebut maka dapat diprediksi kinerja injeksi air di sumur minyak MT-02.Selanjutnya dengan menggunakan nilai kumulatif produksi minyak hasil perhitungan Buckley Leverett pada kedua periode injeksi maka dapat diprediksikan besarnya peningkatan perolehan minyak dan faktor peningkatan perolehan minyak (Efficiency RF) melalui injeksi air pada sumur minyak MT-02.Berdasarkan hasil perhitungan awal, diperoleh harga RF sebelum injeksi air atau primary RF sebesar 14 % dari cadangan awal minyak di tempat dan cadangan minyak sisa yang dapat diambil dengan injeksi air sebesar 592,295 MSTB. Dengan menggunakan laju injeksi air sebesar 220 BBL/hari, maka, diprediksikan waktu breakthrough adalah 3,9 tahun dan total waktu yang diperlukan sampai injeksi berakhir yaitu 12 tahun terhitung sejak injeksi air dimulai.Adapun dengan perencanaan injeksi air di sumur minyak MT-02 maka prediksi peningkatan perolehan minyak yang diperoleh adalah senilai 278,705 MSTB dengan nilai Efficiency RF melalui injeksi air di sumur tersebut sebesar 47,1 %. Selanjutnya, dengan menjumlahkan harga Primary RF dengan Efficiency RF maka didapatkan harga Final RF sebesar 61,1 % yang merupakan keseluruhan faktor perolehan minyak yang diperoleh melalui primary recovery dan injeksi air di sumur minyak MT-02.

X X Field as an oil field which located at YZ Block in Province of East Java. The field has 24 oil wells. Peak production of X Field reached at October 2011 and the oil recovery slowly continued to decline. Decreasing of oil recovery was happened in Well MT-02. Therefore, waterflooding is planned to increase the oil recovery at Well MT-02. Single ejector (Well MT-06) will use as planning at well MT-02.The method of Buckley Leverett is an classical prediction model of waterflooding; is applied to predict the enhancement of oil recovery at Well MT-02. Furthermore, initial calculation must be calculated to get the value of primary Recovery Factor (RF), oil Remaining Reserve (RR) that recoverable by using waterflooding and also pressure and water rate injection. Buckley Leverett divides two periods to predict the performance of waterflooding, they are prior up to breakthrough and after breakthrough. By calculating several performance parameters of waterflooding in both periods such as mobility ratio, areal sweep efficiency, displacement efficiency, cumulative water injection, cumulative oil production, cumulative water production, oil production rate, water rate production, and surface water oil ratio then the performance can be predicted; also the enhancement of oil recovery and efficiency RF at Well MT-02 can be estimated.Based on the initial calculation as the results of primary RF gives the value 14 % of OOIP and the amount of oil RR that recoverable by using waterflooding is 592,295 MSTB. Futhermore, by using the injection rate of 220 BBL per day then the prediction of water breakthrough will be occur in 3,9 years, meanwhile the results of total time is 12 years to reach the end of period since the waterflooding was started.Thus, by applying waterflooding at Well MT-02, the estimation of enhancement oil recovery at this well is 278,705 MSTB and efficiency RF is 47,1 %. Furthermore, sum of primary RF and efficiency RF can be 61,1 % as the final RF. Final RF is the total of oil RF from both primary and secondary recovery by waterflooding.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?