Pusat kegiatan dan informasi kebudayaan Bali di Jakarta
P Perancangan pusat kegiatan dan informasi kebudayaan Bali di Jakarta memiliki tujuan utama untuk memberikan fasilitas umum yang memiliki fungsi sebagai tempat di mana masyarakat Jakarta dan wisatawan asing maupun lokal yang berada di Jakarta dapat mencari informasi dan mendapatkan pendidikan karya seni kebudayaan Bali. Selain itu tapak juga memiliki fasilitas-fasilitas pendukung yang mencirikan kebudayaan Bali, seperti panggung-panggung pertunjukan, pasar seni, dan pura sebagai tempat peribadahan.Dalam merancang pusat kegiatan dan informasi kebudayaan Bali sangatlah penting untuk mengetahui filosofi-filosofi kebudayaan Bali, karena konsep yang dipakai dapam perancangan menggunakan filosofi-filosofi kebudayaan Bali yang dapat diterapkan pada tapak yang keberadaannya di Jakarta.Tapak memiliki 9 pembagian area sesuai dengan filosofi Sanga Mandala, dimana terdapat 1 area utama-utama yang berfungsi sebagai area peribadahan, 2 area Utama-Madya yang berfungsi sebagai area pusat informasi dan pendidikan, 2 area Utama-Nista yang diperuntukkan sebagai area pendidikan dan pembentukan karya seni, 1 area Madya-Madya yang diperuntukkan sebagai pusat orientasi dalam tapak, 2 area Madya-Nista yang diperuntukkan sebagai area pintu masuk ke dalam tapak dan satu area Nista-Nista yang diperuntukkan sebagai area penunjang seperti parkir dan pasar seni. Pembagian area tersebut disesuaikan dengan potensi dan kendala area-area tersebut baik faktor dalam tapak maupun faktor luar tapak.
T This landscape design of the Center Activies and Bali's Culture Information in Jakarta has a top priority in creating and public facility that have function as a place where the society of Jakarta and the foreign affairs or the domestic people in Jakarta can find some information and to get a knowledge about arts of Bali's culture. This site also have a lots of supporting facilities that has Bali's touch like, entertainment place, art shop, and Pura for a religius and praying place.In the designing of this area it is very important to find and to know about the Phylosophist of Bali's culture, because the concept of this design use some phylosophist of the Bali's culture that can be used in the site of Jakarta.This site has 9 zoning area with the Sanga Mandala Phylosophist, that has one Utama-utama area. The function of this area is for a religius place, two Utama Madya area. That have function for the center of the information area and education. Two uUtama Nista area that has been focusing for the education area and creating arts, one Madya-madya area that has been created for the oriented center in site, two Madyanista area that has been design for the main entrance of the site and one Nista-nista area that has been designed for the supporting area such as car park and art shop. This zoning aea is managed by the potensial and the problems from the area whether from the inside or the outside of the site.