Business model feasibility produk penyedap rasa dari jamur tiram hasil kajian BPPT dengan menggunakan metode customer development
B Badan Penelitian dan Pengkajian Teknologi adalah sebuah lembaga penelitian lembaga pemerintah yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi Lembaga penelitian BPPT sudah banyak menghasilkan inovasi, tetapi basil penelitian tersebut belum pernah dikomersialisasikan dikarenakan kurangnya dukungan pemerintah dan pthak swasta. Penelitian dilakukan di LAPTIAB-BPPT kawasan PUSPITEK, JL Raya Puspitek - Serpong Kota Tangerang dengan Dengan tujuan untuk menjadikan produk penyedap rasa layak untuk dikomersilkan dengan melakukan langkah-langkah yaitu merancang Value Proposition Penyedap Rasa, merancang Bussines Model dan melakukan Bussines Model Feasibility Penyedap Rasa. Penelitian ini menggunakan metode Customer Development untuk membuat business model untuk Penyedap Rasa Jamur Timm. Penelitian ini menggunakan beberapa tools yaitu kuesioner, empathy map, experiment board, dan business model canvas. Dari hasil penelitian didapatkan Value proposition dan produk penyedap rasa adalah Penyedap rata berbahan alami tanpa kandungan MSG dan bersertifikasi halal. Hasil dari rancangan Bussines Model Canvas Penyedap Rasa dianalisa menggunakan Business Model Feasibility yang sudah dikelompokkan menjadi 3 kategori yang dikemukakan oleh Brown (2010) yaitu, feasibility, desirability dan viability. Hasil analisa dari kategori Desirebility adalah diman aproduk penyedap rasa memiliki value sebagai penyedap alami dan halal sehingga membidik segmen pasar yaitu pengguna penyedap rasa yang terdiri dan ibu rumah tangga dan pengusaha catering. Hasil analisa dan kategori Feasilibility adalah partners yang paling tepat untuk produk ini Minimarket/Supermarket, Online Market, Restaurant / Catering dengan memihki partners yang berbeda dibutuhkan Resources untuk memenuhi permintaannya yaitu fasilitas produksi untuk membuat produk, Sumber Daya Alam yang berkompetensi dan Badan baku yang berkualitas tinggi Hasil analisa dan kategori Viability adalah produk akan dipasarkan melalui Market dengan nilai investasi awal sebesar Rp.606.125.000, basil dan Revenue Stream didapatkan nilai IRR sebesar 27.74% dengan Payback Period selama 3 tahun 4 bulan, Break Event Point selama masa PP untuk mencapai titik impas produk yang hams terjual sebanyak 137.523 produk. Hasil dan penelitian menunjukkan bahwa inovasi produk dan bisnis penyedap rasa jamur tiram layak untuk dijalankan dan dinilai dapat bertahan dalam persaingan bisnis.
T The Agency for Research and Technology Assessment is a government institution research institute which has the task of carrying out government duties in the field of assessment and application of technology BPPT research institute has generated many innovations, but the result of research has never been commercialized due to lack of government support and private sector. The research was conducted at LAPTIAB-BPPT in PUSPITEK area, JL Raya Puspitek - Serpong Tangerang City with the aim to make taste flavor products feasible to be commercialized by taking steps to design Value Proposition Flavoring, designing Bussines Model and doing Bussines Model Feasibility Flavor. This research uses Customer Development method to create business model for flavor of mushroom timm. This research uses some tools that are questioner, empathy map, experiment board, and business model canvas. From the research results obtained Value proposition and flavoring products is a natural flavoring made from natural without MSG content and halal certified. The results of the Bussines Model Canvas Flavoring model design were analyzed using Business Model Feasibility which has been grouped into 3 categories proposed by Brown (2010) namely, feasibility, desirability and viability. The result of Desirebility category analysis is where flavoring apparatus has value as natural and halal herbs that target market segment that is user of flavor which consist of housewife and catering entrepreneur. The results of the analysis and the Feasilibility category are the most appropriate partners for this product. Minimarket / Supermarket, Online Market, Restaurant / Catering with different partners need Resources to fulfill the demand of production facilities to make products, Competent Natural Resources and qualified Raw Entity High The result of analysis and Viability category is product will be marketed through Market with initial investment value equal to Rp.606.125.000, Basil and Revenue Stream get IRR value equal to 27.74% with Payback Period for 3 years 4 months, Break Event Point during PP period to reach The product break-even point should sell 137,523 products. Results and research indicate that product innovation and oyster mushroom flavor business feasible to run and assessed can survive in business competition.