C CV. M2Tech merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garment dengan brand “Ordinal Apparel”. Produk yang dihasilkan antara lain Tshirt, Raglan, Kid Shirt, dan Poloshirt. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah jaringan reseller semakin bertambah hingga mencapai 2500 orang dan tersebar di 30 provinsi di Indonesia serta beberapa wilayah di luar negeri. Jumlah reseller tersebut memiliki trend yang semakin meningkat seiring dengan kecenderungan masyarakat sekarang yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dan hasil penjualan sampingan sebagai reseller. Selain itu, perkembangan area penjualan juga semakin meluas ke negara Malaysia dan Singapura. Perusahaan ini menggunakan proses produksi yang berbasis teknologi Direct to Garment sehingga tidak menggunakan banyak tenaga kerja. Direct to Garment adalah teknologi terbaru yang menggabungkan teknologi Head Printer tipe Piezo dan tinta khusus Textile Printing. Metode kerja Direct to Garment adalah mencetak gambar apapun termasuk gambar desain vector/photoshop dan foto biasa langsung ke atas kain jadi yang berbahan Cotton dengan hasil cetak yang beresolusi tinggi. Kebutuhan produk garment yang tidak ada habisnya disertai dengan kemajuan teknologi yang mendukung menjadi salah satu faktor kunci dalam perkembangan industri garment ini. Persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Masing-masing perusahaan berlomba-lomba untuk menawarkan kualitas, harga, dan pelayanan yang terbaik. Persaingan yang semakin ketat tersebut cukup berdampak di CV. M2Tech. Data penjualan dalam 2 tahun terakhir menunjukan kondisi penjualan yang cenderung stagnant. Hal ini akan membahayakan keberlangsungan proses bisnis di perusahaan tersebut. Untuk itu perlu dirumuskan strategi bisnis yang berguna untuk meningkatkan kembali penjualan perusahaan. Pada penelitian ini juga digunakan Business Model Canvas untuk merumuskan kondisi perusahaan saat ini. Kemudian dilakukan identifikasi faktor internal dan eksternal melalui CPM (Competitive Profile Matrix) dan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) serta kemudian dipilih menjadi strategi terbaik melalui QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Evaluasi, Formulasi, dan Implementasi Strategi. Dari tahapan tersebut dihasilkan 5 strategi yang kemudian dipilih menjadi alternatif strategi terbaik yang dapat digunakan oleh perusahaan antara lain Product Development, Market Penetration, Forward Integration, Management By Objective, dan Learning & Development. Pada tahap implementasi dibuat Business Model Canvas yang barn dan Business Plan yang berdasarkan pada strategi terpilih yang telah dirumuskan.