Prioritas penanganan lokasi rawan kecelakaan (LRK) pada ruas jalan nasional
P Panjang jalan nasional Provinsi Jawa Tengah sepanjang: 1518,09 Km dengan status kemantapan jalan 98,06 %. Korban akibat kecelakaan di Provinsi Jawa Tengah menurut data Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk 3 (tiga) tahun berturutturut, tahun 2018 jumlah korban sebanyak 26.209 orang, tahun 2019 jumlah korban sebanyak 34.792 orang, tahun 2020 jumlah korban sebanyak 28.051 orang. Dampaknya adalah bagi korban dan keluarganya serta biaya yang timbul akibat kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau data yang diangkakan. Lokasi Penelitian dalam penentuan lokasi rawan kecelakaan yaitu jalan nasional di Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dari Ditlantas Polda Jawa Tengah dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2019 sampai dengan tahun 2021. Identifikasi LRK pada jalan nasional lintas utara sebanyak 67 ruas jalan. Penentuan LRK pada jalan nasional di Indonesia berdasarkan dua atau lebih kejadian per tahun (≥ 2 kali kejadian/tahun). Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK) tertinggi tahun 2019 pada ruas jalan Bts. Kota Semarang - Bts. Kota Demak, nilai AEK sebesar 1134, tahun 2020 tertinggi pada ruas jalan Bts. Kota Pemalang - Bts. Kota Pekalongan nilai AEK sebesar 856, tahun 2021 tertinggi pada ruas jalan Bts. Kota Batang - Bts. Kab. Kendal nilai AEK sebesar 955. Lokasi Rawan Kecelakaan (LRK) prioritas, pada tahun 2019 sebanyak 10 LRK, tahun 2020 memiliki LRK sebanyak 11 LRK, dan tahun 2021 sebanyak 10 LRK. Biaya kecelakaan yang timbul tahun 2019 sebesar Rp.396.265.433.024, tahun 2020 sebesar Rp. 368.855.844.549 dan tahun 2021 sebesar Rp.417.424.376.692. Tipe tabrakan dominan pada LRK prioritas adalah tabrakan depan belakang, Biaya rata-rata preservasi jalan pada LRK prioritas ruas jalan lintas utara : tahun anggaran 2019 realisasi sebesar, Rp. 11.683.710.715, tahun angggaran 2020 realisasi sebesar, Rp. 14.927.868.892, tahun anggaran 2021 realisasi sebesar, Rp. 13.433.534.639. Lokasi Rawan Kecelakaan Prioritas merupakan lokasi yang memiliki jumlah kejadian kecelakaan dengan Nilai Angka Ekivalen (AEK) dan Tingkat Kecelakan (Tk) yang tinggi. Waktu pelaksanaan penanganan LRK prioritas menjadi salah satu penyebab besaran Biaya Satuan Korban Kecelakaan (BSKE) dan Besaran Biaya Korban Kecelakaan (BBKE). Penyusunan program dan anggaran preservasi jaringan jalan nasonal menjadi satu kesatuan dengan program keselamatan jalan yaitu Penanganan LRK Prioritas. Perencanaan penanganan LRK Prioritas melalui studi LRK prioritas untuk mendapatkan Detail Engineering Desaign dan Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan dalam masukan perencanaan program dan anggaran preservasi jaringan jalan disesuaikan dengan kebutuhan melalui mekanisme tahapan penganggaran Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN).
T The length of the national road of the Central Java Province is: 1518.09 Km with a road stability status of 98.06%. Victims due to accidents in Central Java Province according to Central Java Regional Police data for 3 (three) consecutive years, in 2018 the number of victims was 26,209 people, in 2019 the number of victims was 34,792 people, in 2020 the number of victims was 28,051 people. The impact is on victims and their families as well as costs incurred as a result of traffic accidents. This research uses quantitative methods. Quantitative data is data that is expressed in the form of numbers or data that is numbered. The research location in determining accident-prone locations is the national road in Central Java Province. The data used in this study is secondary data from the Ditlantas Polda Jawa Tengah and the Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Jawa Tengah- Daerah Istimewa Yogyakarta in 2019 up to 2021. Identification of Accident Prone Location (LRK) on the north cross national road as many as 67 roads. The Determination of LRK on national roads in Indonesia is based on two or more events per year (≥ 2 events/year). The highest Equivalent Accident Number (EAN) year 2019 was on the BTS road Semarang City - BTS. Demak City , the AEK value of 1134, the 2020 is the highest on the BTS road Pemalang City - BTS . Pekalongan City AEK value of 856, in 2021 the highest on the BTS . Batang City - BTS. Kendal Regency , the AEK value is 955. Priority Accident Prone Location ( LRK) , in 2019 there are 10 LRK, and in 2020 there are 11 LRK, and in 2021 there are 10 LRK. The costof accidents that occurred in 2019 was IDR.102,043,998,505,and in 2020 was IDR. 85,572,647,091 and in 2021was IDR. 87,243,509,230. The dominant type of collision in the priority LRK is a frontrear collision. The average cost of road preservation on the priority LRK on the north cross national road in 2019 was IDR 11.683.710.715, in 2020 was IDR 14.927.868.892, in 2021 was IDR 13.433.534.639. Priority Accident Prone Locations are locations that have a high number of accidents with a high Equivalent Score (AEK) and Accident Rate (Tk). The timing of the implementation of the priority LRK handling is one of the causes of the amount of the Accident Victims Unit Cost (BSKE) and the Accident Victim Cost (BBKE). The preparation of the national road network preservation program and budget is integrated into the road safety program, namely the Handling of Priority LRK. Planning for handling Priority LRK through priority LRK studies to obtain Detailed Engineering Design and Budget Plans needed in the input of program planning and road network preservation budgets adjusted to needs through the mechanism of the Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) budgeting stages