DETAIL KOLEKSI

Pengaruh implementasi audit berkelanjutan, pemantauan berkelanjutan, prinsip akuntabilitas, dan sistem whistleblowing terhadap pencegahan kecurangan dengan efektivitas peran apip sebagai variabel pemoderasi


Oleh : Sabda Alam

Info Katalog

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Sekar Mayangsari

Kata Kunci : Audit berkelanjutan (Continuous Audit), pemantauan berkelanjutan (Continuous Monitoring), prinsip ak

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_TS_MAK_123012101034_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2024_TS_MAK_123012101034_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2024_TS_MAK_123012101034_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2024_TS_MAK_123012101034_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2024_TS_MAK_123012101034_Lembar-Pengesahan.pdf 5
6. 2024_TS_MAK_123012101034_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2024_TS_MAK_123012101034_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf
8. 2024_TS_MAK_123012101034_Bab-1.pdf
9. 2024_TS_MAK_123012101034_Bab-2.pdf 8
10. 2024_TS_MAK_123012101034_Bab-3.pdf
11. 2024_TS_MAK_123012101034_Bab-4.pdf
12. 2024_TS_MAK_123012101034_Bab-5.pdf
13. 2024_TS_MAK_123012101034_Daftar-Pustaka.pdf
14. 2024_TS_MAK_123012101034_Lampiran.pdf

D Di Indonesia saat ini, kasus kecurangan sudah menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan dan memang semakin mengkhawatirkan, baik di pemerintah pusat dan daerah sudah kerap kali ditemukan. Kecurangan pada instansi pemerintah indonesia umumnya dilakukan dengan berbagai modus dan mempunyai latar belakang profil sangat beragam. Maraknya tindak kecurangan yang terungkap mendapat perhatian khusus dari Publik. Kasus-kasus besar yang terkait dengan masalah individual, organisasional dan lingkungan eksternal membuat masalah korupsi menjadi semakin rumit. Konsekuensi yang paling merugikan dari adanya kecurangan adalah menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap prinsip akuntabilitas dan efektivitas peran aparat pengawas intern pemerintah (APIP) pada instansi yang tersangkut kasus kecurangan tersebut. Perkembangan teknologi informasi menjadikan mekanisme deteksi kecurangan secara tradisional yang dilakukan melalui audit umum tidak lagi efektif dan tidak dapat diandalkan. Dibutuhkan mekanisme, teknik, alat dan/atau metode tertentu untuk pendeteksian kecurangan yang menggabungkan keterampilan akuntansi, auditing, dan teknologi informasi. Audit berkelanjutan (Continuous Audit), pemantauan berkelanjutan (Continuous Monitoring), dan sistem whistleblowing merupakan alat yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tindak pidana korupsi dan/atau kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan variabel Pemantauan Berkelanjutan, Prinsip Akuntabilitas, Dan Implementasi Sistem Whistleblowing berpengaruh secara signifikan Terhadap Pencegahan Kecurangan, namun Audit berkelanjutan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pencegahan Kecurangan. Variabel Moderasi Efektivitas Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memperkuat Pengaruh positif Implementasi Sistem Whistleblowing terhadap Pencegahan Kecurangan. Namun, moderasi Efektivitas Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memperlemah pengaruh variabel Implementasi Audit berkelanjutan, Pemantauan Berkelanjutan, Prinsip Akuntabilitas terhadap Pencegahan Kecurangan. Secara simultan moderasi Efektivitas Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memperkuat pengaruh variabel independen terhadap pencegahan Kecurangan.

I In Indonesia today, Fraud cases have become unavoidable and are increasingly worrying, both in the central and regional governments have often been found. Cheating in Indonesian government agencies is generally carried out in various modes and has a very diverse background profile. The rise of Fraud that was revealed received special attention from the public. Major cases related to individual, organizational and external environmental issues make the problem of corruption even more complicated. The most detrimental consequence of Fraud is the decrease in the level of public trust in the principle of accountability and the effectiveness of the role of government internal supervisory apparatus (APIP) in the agencies involved in the Fraud case. The development of information technology makes the traditional Fraud detection mechanism carried out through general audits no longer effective and unreliable. Certain mechanisms, techniques, tools and/or methods are needed for fraud detection that combine accounting, auditing, and information technology skills. Continuous Audit, continuous monitoring, and whistleblowing system are tools that can be used to overcome criminal acts of corruption and/or Fraud. The results show that partial and simultaneous variables of Continuous Monitoring, Accountability Principles, and Whistleblowing System Implementation have a significant effect on fraud Prevention, but Continuous Audit partially has no effect on fraud prevention. Variable Moderation Effectiveness of the Role of the Government Internal Monitoring Apparatus (APIP) strengthens the positive influence of Whistleblowing System Implementation on fraud Prevention. However, the moderation of the Effectiveness of the Role of the Government Internal Supervisory Apparatus (APIP) weakens the influence of the variables of continuous Audit Implementation, Continuous Monitoring, Principles of Accountability to fraud Prevention. Simultaneously moderating the Effectiveness of the Role of the Government Internal Supervisory Apparatus (APIP) strengthens the influence of independent variables on fraud prevention.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?