Model penilaian efektivitas penerapan iso/iec 17065 pada lembaga sertifikasi produk Indonesia
D Di era global yang semakin berkembang dan semakin ketat, perlu adanya dukungan terhadap tercapainya konsistensi penerapan standar yang terus berubah pola seiring dengan waktu baik untuk produk proses atau jasa, sehingga dibutuhkan adanya kegiatan sertifikasi produk, proses atau jasa. Sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi / Conformity Assessment Body yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) berdasarkan standar sistem manajemen mutu bertaraf internasional yaitu ISO/IEC 17065:2012- Conformity Assesment-Requirement for Bodies Certifying Products, Processes and Services. Kebutuhan akan sertifikasi produk di Indonesia sangat melimpah, didukung oleh beragamnya jenis produk yang ada di pasaran, maka dari itu perlu lembaga sertifikasi produk yang menerapkan ISO/IEC 17065 secara efektif untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian sertifikasi produk pada produk-produk yang tersertifikasi yang akan berdampak pada kurang tercapainya Sasaran Mutu Lembaga sertifikasi Produk dalam penerapan Standar Sistem Manajemen Mutu ISO/IEC 17065/2012. Oleh karena itu permasalahan yang akan diselesaikan melalui penelitian ini adalah bagaimana model penilaian efektivitas dengan mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh dalam implementasi ISO/IEC 17065:2012 dan klausul paling utama pada ISO/IEC 17065:2012. Tahapan dalam penelitian ini terdiri dari analisa sistem menggunakan Focus Group Discussion (FGD), pemodelan sistem menggunakan Analytical Hieararchy Process (AHP), dilanjutkan dengan verifikasi model dan validasi model. Output yang diharapkan pada hasil dari penelitian ini adalah pemodelan sistem menggunakan metode AHP dengan pembobotan prioritas menghasilkan urutan prioritas faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam penerapan ISO/IEC 17065 yaitu (1) Komitmen Manajemen (33%) ; (2) Kompetensi (20.5%) ; (3) Pengawasan (12.5%) ; (4) Evaluasi (12.4%) ; (5) Komunikasi (11%) ; (6) Konsistensi (10.3%). Selain itu, Pemodelan sistem menggunakan metode AHP dengan pembobotan prioritas juga menghasilkan urutan prioritas klausul-klausul yang paling berpengaruh dalam penerapan ISO/IEC 17065 yaitu (1) Struktur Organisasi (19.2%) ; (2) Tinjauan Permohonan (18.4%) : (3) Sumber Daya Untuk Evaluasi (16.7%) , (4) Personel Lembaga sertifikasi (16.2%), (5) Evaluasi (15.3%) , (6) Survailen (14.3%). Hasil verifikasi model menunjukkan bahwa model dapat memenuhi tujuan dari pemodelan. Hasil validasi model dinyatakan valid karena berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pakar yaitu mendapatkan nilai 4.5 dari skala 5 sehingga model penilaian efektivitas penerapan ISO/IEC 17065 dapat mewakili sistem nyata.
I In a global era that is growing and getting tighter, there is a need for support to achieve consistency in the implementation of standards that continue to change patterns over time for both process products or services, so that product, process or service certification activities are needed. Certification is carried out by a certification body / Conformity Assessment Body that has been accredited by the National Accreditation Committee (KAN) based on international quality management system standards, namely ISO/IEC 17065:2012 - Conformity assessment-Requirement for bodies Certifying Products, Processes and Services. The need for product certification in Indonesia is very abundant, supported by the variety of types of products and services on the market, but the number of product certification bodies is still very less, so that it is possible that product certification discrepancies in certified products will have an impact on the lack of achievement of product certification bodies ' quality targets in the implementation of ISO/IEC 17065/2012 Quality Management System Standards. Therefore, the problem to be solved through this study is how the effectiveness assessment model by identifying the most influential factors in the implementation of ISO/IEC 17065:2012 and the most important clauses in ISO/IEC 17065:2012. The stages in this research consist of system analysis using Focus Group Discussion (FGD), system modeling using Analytical hierarchy Process (AHP), followed by model verification and model validation. The expected Output of the results of this study is the modeling of the system using the AHP method with priority weighting produces a priority sequence of the most influential factors in the application of ISO/IEC 17065, namely (1) management commitment (33%) ; (2) competence (20.5%) ; (3) supervision (12.5%) ; (4) evaluation (12.4%) ; (5) communication (11%) ; (6) consistency (10.3%). In addition, the system modeling using AHP method with priority weighting also resulted in the priority order of the most influential clauses in the application of ISO/IEC 17065, namely (1) organizational structure (19.2%) ; (2) Application Review (18.4%) : (3) resources for evaluation (16.7%), (4) certification body personnel (16.2%), (5) evaluation (15.3%), (6) Surveailen (14.3%). The results of model verification show that the model can meet the objectives of the modeling. The results of model validation are valid because based on the assessment conducted by experts, they get a value of 4.5 on a scale of 5 so that the model for assessing the effectiveness of implementing ISO/IEC 17065 can represent a real system.