Pengaruh motif dan manajemen pasokan terhadap kinerja keberlanjutan yang dimediasi oleh praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan
P Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motif dan manajemen pasokan terhadap kinerja keberlanjutan yang dimediasi oleh praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan pada perusahaan F&B yang melakukan franchise di Bekasi.Variabel independen dalam penelitian ini adalah motif instrumental, motif relasional, motif moral dan manajemen pasokan. Variabel praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan digunakan sebagai variabel mediasi. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keberlanjutan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 220 responden dengan menggunakan teknik purpossive sampling. Model analisa data yang digunakan yaitu Structural Equation Model (SEM).Penelitian ini menguji pengaruh motif instrumental, motif relasional, motif moral, dan manajemen pasokan terhadap praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara motif instrumental, motif relasional, motif moral, dan manajemen pasokan terhadap praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan adanya pengaruh positif antara praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan terhadap kinerja keberlanjutan. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa motif instrumental, motif relasional, motif moral, dan manajemen pasokan juga memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keberlanjutan yang dimediasi oleh praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan F&B yang melakukan franchise di Bekasi. Indikator penelitian disesuaikan dengan konteks perusaPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motif dan manajemen pasokan terhadap kinerja keberlanjutan yang dimediasi oleh praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan pada perusahaan F&B yang melakukan franchise di Bekasi.Variabel independen dalam penelitian ini adalah motif instrumental, motif relasional, motif moral dan manajemen pasokan. Variabel praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan digunakan sebagai variabel mediasi. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keberlanjutan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 220 responden dengan menggunakan teknik purpossive sampling. Model analisa data yang digunakan yaitu Structural Equation Model (SEM).Penelitian ini menguji pengaruh motif instrumental, motif relasional, motif moral, dan manajemen pasokan terhadap praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara motif instrumental, motif relasional, motif moral, dan manajemen pasokan terhadap praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan adanya pengaruh positif antara praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan terhadap kinerja keberlanjutan. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa motif instrumental, motif relasional, motif moral, dan manajemen pasokan juga memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keberlanjutan yang dimediasi oleh praktik manajemen rantai pasok berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan F&B yang melakukan franchise di Bekasi. Indikator penelitian disesuaikan dengan konteks perusahaan F&B tersebuthaan F&B tersebut