Strategi peningkatan kualitas untuk menurunkan cacat oil seal pada industri komponen otomotif
M Menerapkan strategi peningkatan kualitas yang secara khusus dirancang untuk mengurangi kecacatan dalam proses produksi oil seal untuk komponen otomotif dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan daya saing secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengembangkan strategi peningkatan kualitas yang komperhensif untuk menurunkan cacat dalam produksi oil seal untuk komponen otomotif. Metode yang digunakan yaitu menganalisa kondisi saat ini, analisa kondisi strategi saat ini dan pengembangan strategi. Pemilihan strategi dilakuan dengan focus group discussion dan menggunakan metode rating factor. Strategi peningkatan kualitas yang komprehensif dengan mengkombinasikan FMEA, Root Cause Analysis, Design of Experiment telah dikembangkan dan dikombinasikan menjadi satu strategi untuk menurunkan cacat. Hasil implementasi strategi berhasil menurunkan cacat dari 21% menjadi 0.7% dan penurunan cost of poor quality dari Rp. 202,5 juta menjadi Rp 7,3 juta. Strategi dapat diimplementasikan dan hasil perbaikan dapat dipertahankan dengan didukung oleh faktor adanya komitmen dan dukungan manajerial, keterlibatan seluruh anggota tim dan pemilik proses, penggunaan metodologi yang tepat, pelatihan yang berkesinambungan dan memadai, monitoring dan pengawasan oleh atasan dan pengukuran efektifitas yang dilakukan pada setiap kegiatan peningkatan kualitas.
I Implementing a quality improvement strategy, specifically designed to reduce defects in the production process of oil seals for automotive components can help companies improve product quality, customer satisfaction, and overall competitiveness. This study aims to formulate and develop a comprehensive quality improvement strategy to reduce defects in the production of oil seals for automotive components. The methods used are analyzing current conditions, current strategy conditions, strategy development, strategy selection with focus group discussions, and using the rating factor method. A comprehensive quality improvement strategy by combining FMEA, Root Cause Analysis, and Design of Experimenthas been developed and combined into one strategy to reduce defects. The results of the strategy implementation successfully reduced defects from 21% to 0.7% and decreased the cost of poor quality from Rp. 202.5 million to Rp. 7.3 million. The strategy can be implemented and the improvement results can be maintained with the support of managerial commitment, involvement of all team members and process owners, use of appropriate methodologies, continuous and adequate training, monitoring and supervision by superiors, and measurement of effectiveness carried out on every quality improvement activity.