Pengaruh penambahan nanoselulosa kristalin dari serat ampas tebu terhadap peningkatan kekerasan, kekuatan tarik diametral dan kekuatan tekan glass ionomer cement
P Perkembangan penelitian teknologi nano membuat penggunaan cellulose nanocrystalline (CNC) menjadi alternatif menarik dalam meningkatkan sifat mekanis glass ionomer cement (GIC). Ampas tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan sumber CNC, dengan selulosa nanokristal berkristalinitas tinggi (72,5%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan CNC serat ampas tebu pada sifat mekanis GIC. Sebanyak 42 sampel GIC (GC Fuji IX) untuk setiap jenis pengujian dibagi dalam 6 kelompok dengan berbagai konsentrasi CNC yang ditambahkan pada liquid GIC. Setelah disimpan di dalam aqua distilata dalam inkubator 370C selama 24 jam, sampel diuji kekerasan Vickers, kekuatan tarik diametral dan kekuatan tekan. Selanjutnya sampel dikarakterisasi dengan transmission electron microscopy (TEM), scanning electron microscopy (SEM) dan x-ray diffraction (XRD). Pengujian statistik dilakukan dengan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji post hoc Tukey. Penambahan CNC hingga 1% tidak mengubah karakter GIC pada pemeriksaan SEM dan XRD. Penambahan CNC serat ampas tebu sebanyak 0,4% dapat meningkatkan kekerasan Vickers secara signifkan (p<0,05) sebesar 39,95 VHN dan penambahan CNC 0,2% dapat meningkatkan secara signifkan (p<0,05) kekuatan tarik diametral sebesar 10,76 MPa dan kekuatan tekan sebesar 23,82 MPa. Dapat disimpulkan bahwa penambahan ampas tebu dengan konsentrasi 0,2-0,4% dapat meningkatkan sifat mekanis GIC.
T The development of nanotechnology research makes cellulose nanocrystalline (CNC) use in improving the mechanical properties of glass ionomer cement (GIC) an attractive alternative. Sugarcane bagasse (Saccharum officinarum L.) is a CNC source with high crystallinity of nanocrystalline cellulose (72.5%). This study aimed to determine the effect of adding sugarcane bagasse CNC on the mechanical properties of GIC. A total of 42 GIC (GC Fuji IX) samples for each type of test were made into 6 groups with various CNC concentrations added to the liquid GIC. After 24 hours immersed in distiled water in 37oC the samples were tested for Vickers hardness, diametral tensile strength, and compressive strength. Furthermore, the samples were characterized by transmission electron microscopy (TEM), scanning electron microscopy (SEM) and x-ray diffraction (XRD). Oneway ANOVA followed by Tukey's post hoc test was performed as the statistical test. Adding CNC up to 1% did not change the characteristics of GIC on SEM and XRD. Addition of CNC bagasse fiber as much as 0.4% can significantly (p <0.05)increase the Vickers hardness by 39.95 VHN and the addition of CNC 0.2% cansignificantly (p <0.05) increase the diametral tensile strength as much as 10.76 MPaand compressive strength as much as 23.82 MPa. In conclusion, the addition of 0,2-0,4% sugarcane bagasse can improve the mechanical properties of GIC.