DETAIL KOLEKSI

Aplikasi value engineering pada proyek gedung untuk pencapaian sasaran waktu dan biaya (studi kasus: proyek pembangunan pendidikan di Kota Depok-Jawa Barat)


Oleh : Ibrahim Bahasoan

Info Katalog

Subyek : School buildings - Designs and plans;Engineering - Value analysis (Cost control)

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Trihono Kadri

Kata Kunci : monocooque frame dome , job plan SAVE International standart

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TS_MTS_151011810016_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TS_MTS_151011810016_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TS_MTS_151011810016_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TS_MTS_151011810016_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TS_MTS_151011810016_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TS_MTS_151011810016_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TS_MTS_151011810016_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TS_MTS_151011810016_Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2020_TS_MTS_151011810016_Lampiran.pdf

P Pada suatu penyelesaian pekerjaan konstruksi gedung kadangkala dibagi dalam beberapa tahapan, dikarenakan berbagai macam faktor salah satunya adalah penyesuaian terhadap ketersediaan anggaran dari pemilik gedung. Dikarenakan kondisi ketersedian anggaran kadangkala tahapan-tahapan tersebut terjadi jeda cukup lama sehingga muncul masalah baru yang diakibatkan tidak adanya perawatan selama jeda,salah satu masalah yang terjadi adalah penurunan kualitas struktur yang berdampak pada tahapan selanjutnya sehingga pada tahapan selanjutnya harus berusaha mengakomodir masalah tersebut didalam masa pelaksanaan kontrak, dengan menerapkan Value Engineering dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan biaya dan waktu pelaksanaan konstruksi. Pekerjaan konstruksi pembangunaan gedung Pendidikan di Kota Depok merupakan suatu bangunan yang berfungsi sebagai gedung Pendidikan dan tempat Pendidikan guru sekolah yang telah direncanakan dioperasionalkan setelah dilakukan serah terima pertama bangunan tersebut dioperasionalkan, dimana penyelesaian pekerjaan tidakboleh meleset. Namun pada perjalanannya terjadi permasalahan penurunan kualitas struktur terutama pada dak atap yang disebabkan jeda dari pekerjaan tahap ke-I(Strktur) ke tahap ke-II (MEP dan Finishing) sampai dengan 2 tahun, permasalahan struktur pada dak atas merupakan permaslahan krusial dikarenakan pada area tersebutterdapat pekerjaan kubah yang menjadi salah satu syarat fungsional gedung tersebut,pekerjaan kubah tidak dapat dilakukan sesuai schedula awal dikarenakan beban daridesain awal harus menunggu perbaikan struktur terdahulu yang akan menyebabkan keterlambatan pekerjaan sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari.Penelitian ini merupakan lesson learned dari pekerjaan konstruksi oleh PT Brantas Abipraya (Persero) tahun 2018 dengan menggunakan metode Job Plan SAVEInternatioanal Standart dari PMBOK edisi 2007 dengan menggunakan analisisBarchart, T-chart dan Scorring dari 2 alternatif peganti yaitu konstruksi rangka atap Space Frame dan model baru dari konstruksi rangka atap yaitu sistim monocoquemaka dipilihlah rangka atap monocooque dikarenakan berat sendiri yang ringan dibandingkan lainnya sehingga dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaanperbaikan struktur dan penyelesaian pekerjaan tanpa perpanjangan waktu dan biaya.

A At a completion of building construction work is sometimes divided into several stages,due to various factors, one of which is the adjustment to the budget availability of thebuilding owner. Due to the condition of budget availability, sometimes the stages occurlong enough to cause new problems to arise due to the absence of maintenance duringthe break, one of the problems that occurs is a decrease in the quality of the structurewhich has an impact on the next stage so that at the next stage, we must try toaccommodate these problems in the future. contract implementation, applying ValueEngineering can be a solution to optimize construction costs and time.The construction work for the construction of an Education building in Depok City isa building that functions as an Education building and a place for school teachereducation which has been planned to be operationalized after the first handover of thebuilding is operationalized, where completion of the work must not be missed.However, along the way, there was a problem of decreasing the quality of the structure,especially on the roof, which was caused by a break from stage I (Structure) to stage II(MEP and Finishing) work up to 2 years, the structural problem at the top is a crucialproblem due to the area. There is dome work which is one of the functionalrequirements of the building, the dome work cannot be done according to the initialschedule because the load from the initial design must wait for the repair of the previousstructure which will cause work delays of up to 45 (forty five) days.This research is a lesson learned from the construction work by PT Brantas Abipraya(Persero) in 2018 using the SAVE International Standard Job Plan method from the2007 edition of PMBOK using Barchart analysis, T-chart and Scorring from 2alternative alternatives, namely the construction of the Space Frame roof frame and Anew model of roof truss construction, namely the monocoque system, the monocooqueroof frame was chosen because of its own light weight compared to others so that it canbe done simultaneously with structural repair work and completion of work withoutextending time and costs.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?