Perancangan karya tipografi eksperimental tiga dimensional taman kota area Monas di Jakarta
S Sebagai salah satu dari sekian banyak penduduk kota Jakarta yang metropolitan di Indonesia, seiring waktu penulis semakin merasakan dan menyadari keunikan yang ditawarkan kota ini dari segi sosial dan kultural, baik secara negatif maupun positif. Dengan keragaman penduduknya, secara alami Jakarta telah menciptakan satu kebudayaan tersendiri yang merupakan hasil benturan dan leburan dari berbagai elemen berbeda, yang sangat kontras dan tidak akan dapat ditemukan di kota-kota lainnya di Indonesia. Berbagai fenomena yang timbul disini telah mempengaruhi pola pikir dan cara kehidupan para penduduknya yang multikultural, dan di saat yang sama, sebaliknya, pola pikir dan cara kehidupan para penduduknya yang multikultural telah mendorong terjadinya berbagai fenomena di Jakarta. Sebagai media komunikasi, bentuk keilmuan, dan juga kesenian, tipografi merupakan sebuah elemen visual maupun bahasa yang sangat banyak digunakan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Meski sangat sedikit yang menyadarinya, bahkan hampir kebanyakan orang tidak mengenal istilah "tipografi" itu sendiri, keberadaan tipografi telah mendominasi berbagai aspek peradaban manusia, mulai dari naskah-naskah sastra, media cetak, dan kemasan makanan. Di Jakarta sendiri, tipografi bisa ditemukan di hampir segala aspek visual kota seperti papan-papan penanda jalan, spanduk, hingga penanda nama tempat. Sisi fungsionaltipografisebagai pengantar tekstuallebih mudah disadarioleh kebanyakan orang, dibandingkan denganaspek estetikanyayang sesungguhnya memiliki potensi besar untuk dieksplorasi sebagai salah satu bentuk aksi kultural.Sambil mengutip Robert L. Peters, “Design creates culture. Culture shapes values. Values determine the future.â€(Peters, 2005),penulis menemukan bahwa desain termasuk tipografi memiliki peranan penting dalam perkembangan peradaban manusia. Ketika berbicara mengenai potensi tipografi sebagai bentuk aksi kultural, tentu akan timbul pertanyaan mengenai apa dan bagaimana suatu karya tipografi dapat memanifestasikan atau menerjemahkan filosofi maupun nilai-nilai dari satu kebudayaan tertentu. Bahkan sebelumnya, mungkin perlu ditegaskan terlebih dahulu, apa saja yang dicakup di dalam istilah "budaya" tersebut, yang bagi kebanyakan orang hanya diasosiasikan dengan nilai-nilai tradisional suatu daerah atau kelompok manusia, ketika sesungguhnya mencakup hingga pola hidup dan pola pikir manusia saat ini dalam keseharian