Kajian konsep inklusivitas pada interior stasiun lrt bekasi barat bagi penumpang berkebutuhan khusus
P Penyediaan moda transportasi LRT di Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi) sejalan dengan tujuan SDGs (Sustainable Deveopment Goals) yang dipaparkan oleh Bappenas dalam merefleksikan inklusivitas dan sustainability, yaitu pada tujuan ketiga yang berbunyi Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta tujuan kesembilan yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur dan melalui pembangunan beraneka ragam fasilitas publik, salah satunya pada bidang transportasi, mulai dari pembangunan jalan, tol laut, bandara, pelabuhan, serta peningkatan jenis moda transportasi umum yang dapat diakses berbagai kalangan. Namun dalam realisasinya, penyediaan moda transportasi belum sepenuhnya mampu memfasilitasi kebutuhan para penumpang berkebutuhan khusus, seperti penyandang disabilitas. Adanya permasalahan ini timbul akibat kurang diperhatikannya aspek inklusitivas pada ruang publik karena desain yang ada belum sesuai dengan desain universal yang telah diberlakukan secara internasional. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah membahas bagaimana konsep inklusivitas yang diterapkan pada interior Stasiun LRT Bekasi Barat bagi penumpang berkebutuhan khusus. Hasil dari penelitian ini adalah pada sebagian fasilitas interior Stasiun LRT Bekasi Barat sudah hampir memenuhi konsep inklusivitas yang mengacu prinsip Universal Design, namun masih perlu evaluasi lebih lanjut.
T The provision of LRT transportation in Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi) is in line with the SDGs (Sustainable Development Goals) outlined by Bappenas in reflecting inclusiveness and sustainability, namely the third goal which states Healthy and Prosperous Life and the ninth goal, namely Industry, Innovation and Infrastructure and through the development of various public facilities, one of which is in the field of transportation, starting from the construction of roads, sea highways, airports, ports, as well as increasing the types of public transportation modes that can be accessed by various groups. However, in reality, the provision of transportation modes has not been fully able to facilitate the needs of passengers with special needs, such as people with disabilities. This problem arises from a lack of attention to inclusiveness aspects in public spaces because the existing design is not in accordance with the universal design that has been implemented internationally. The research uses qualitative-descriptive method. The aim of this research is to discuss how the concept of inclusivity is applied to the interior of the Bekasi Barat LRT Station for passengers with special needs. The results of this research are that some of the interior facilities at the Bekasi Barat LRT Station almost fulfill the concept of inclusivity which refers to Universal Design principles, but still need further evaluation.