P PT. Hikari Metalindo Pratama adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan screw dan nut dengan sistem make to order. Saat ini persaingan diantara perusahaan semakin ketat, sehingga masing-masing perusahaan berusaha untuk memenuhi kepuasan pelanggan salah satunya adalah dengan memberikan kualitas produk terbaik dan memastikan tidak adanya produk cacat yang terkirim.. Terkirimnya produk cacat dapat disebabkan karena sistem inspeksi dan sortir produk yang masih kurang efektif dan efisien. Salah satu cara untuk meningkatkan hal tersebut adalah dengan cara menggunakan sistem otomasi.Otomasi adalah salah satu metode yang dapat digunakan utnuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi beban kerja tanpa perlu menambah jumlah pegawai atau operator. Otomasi juga sangat cocok digunakan untuk melakukan proses yang dilakukan berulang-ulang karena kemampuan dari sistem otomasi yang dapat melakukan pengulangan dengan baik. Dari hasil identifikasi diperoleh proses inspeksi secara manual, berulang, dan seadanya menyebabkan masuknya produk cacat kedalam packaging akibat tidak lolos proses filter atau sorting. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dibuat sistem otomasi utnuk mendapatkan hasil inspeksi yang lebih optimal. Hasil sistem otomasi yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan dari para pekerjanya. Tahapan awal yang dilakukan untuk merancang sebuah sistem ialah melakukan identifikasi kebutuhan akan sistem. Setelah melakukan tahapan peracangan sistem didapatkan suatu usulan system terotomasi. Konsep yang terpilih ialah penggunaan mesin vibratoric feeder sebagai aktuator dengan alat bantu kontrol berupa inspection machine Gi-360T dan penggunaan sensor elektromagnetis berupa eddy current. Selain itu, sistem tersebut dilengkapi dengan perangkat penunjang berupa conveyor dan lock slider. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dibutuhkan waktusebesar 641.72 detik pada sistem aktual untuk menginspeksi 200 baut dimana 200 merupakan jumlah sampling, sedangkan setelah dilakukan perbaikan sistem maka hanya membutuhkan waktu sebesar 145.24 detik untuk menginspeksi 200 buah baut dimana angka 200 adalah jumlah sampling. Dari sini dilihat terjadi kenaikan efisiensi waktu sebesar 77.36 % maka sangat disarankan untuk menerapkan sistem usulan karena dengan efisiensinya mampu melakukan sampling inspection bahkan full inspection dengan capaian zero defect. Dan berdasarkan hasil uji kelayakan didapat hasil perhitungan menunjukkan NPV sebesar 2.606.939.453 > 1, hasil perhitungan IRR menunjukkan IRR 17 % > dari tingkat suku bunga kredit bank sebesar 16 % sehingga dinyatakan layak. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa investasi ini layak untuk dikerjakan karena dengan investasi pembelian mesin inspeksi sebesar Rp. 2.500.000.000,- sudah dapat dikembalikan dalam waktu 1 tahun 2 bulan. Hasil perhitungan menunjukkan PI > 1 yaitu 1.04, sehingga investasi pembelian mesin inspeksi pada PT. Hikari Metalindo Pratama layak untuk dijalankan.